Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi), Kristianus Liem, Novendra dikirim untuk mengikuti kejuaraan tersebut yang digelar dari 17 hingga 26 Agustus. Ini merupakan bagian dari program Percasi dalam misi mencetak Grand Master muda.
Kepercayaan Percasi dijawab Novendra dengan prestasi gemilang. Pecatur kelahiran tahun 1999 ini sukses merebut 8 poin dari 9 babak, hasil 7 kali menang dan dua kali remis. Selain gelar juara, Novendra juga meraih Norma GM. Ini Norma GM kedua buat Novendra, setelah yang pertama diraih pada 2017 di Filipina, saat menjadi juara Eastern Asian Junior Chess Championship 2017.
Baca: Persembahan Emas Perdana dari Cabor Karate
"Gelar ini saya persembahkan (kado) untuk HUT ke-73 RI," tutur Novendra dengan penuh haru, seperti dituturkan Kristianus kepada Medcom.id, Minggu (26/8/2018).
Posisi dua direbut Nodirbek Yakubboev dari Uzbekistan yang meraih 7 poin, dan Agibileg Uurtsaikh dari Mongolia di posisi tiga dengan torehan 6,5 poin.
Novendra merupakan siswa dari Sekolah Catur Utut Adiyanto (SCUA). Dia bergabung sejak usia delapan tahun. Bakat Novendra kian terasah dan mulai memperlihatkan kemampuannya saat Percasi mendatangkan pelatih asing dari Rusia, GM Ruslan Scherbakov tahun 2010. Scherbakov melakukan simultan dengan melawan 12 pecatur siswa SCUA, dan Novendra satu satunya yang meraih kemenangan atas Scherbakov.
Video: Karateka Rifki Ardiansyah Raih Emas ke-11 untuk Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
