Bertanding di JCC Plenary Hall, Senayan, Jakarta, Rifki tak menemui hambatan berarti sejak babak 16 besar. Ia kerap menang mudah, termasuk melawan atlet Thailand, Sawangsri.
Pada babak perdelapan final, Rifki tanpa ampun mengalahkan karateka Tiongkok, Chen Hu. Ia tak memberikan satu pun poin kepada Chen dan Rifki pun unggul 8-0.
Rifki harus melewati perlawanan Lee Chun Ho lebih dulu sebelum melangkah ke semifinal. Ia sudah ditunggu Selvam Prem Kumar dari Malaysia.
Nyaris tumbang, Rifki akhirnya menang dan berhak lolos ke final. Lawan berat dari Iran, Mahdi Zadeh sudah menanti.
Tapi akhirnya Rifki dengan susah payah mampu mengalahkan Mahdi pada laga pamungkas. Rifki menyudahi perlawanan Mahdi dengan sko 9-7, yang sekaligus membuatnya meraih emas nomor 60 kg.
Ini merupakan sumbangan emas pertama dari cabor karate. Sebelumnya, karate hanya menyumbangkan dua medali perunggu melalui Ahmad Zigi Zaresta Yuda di kelas kata putra dan Cokorda Istri Agung Sanistyarani di kelas putri 55 kg.
Dengan tambahan emas dari Rifki, Indonesia telah mengoleksi 11 emas, 12 perak, dan 18 perunggu. Meski begitu, Indonesia masih terpaku di posisi kelima lantaran kalah empat emas dari Iran yang kini menduduki peringkat empat.
Tenis Ganda Campuran Indonesia Sukses Raih Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
