Jakarta BIN menunjukkan perjuangan keras di sepanjang pertandingan. Meski berstatus sebagai tim debutan di Proliga, mereka sangat berambisi untuk meraih kemenangan karena sempat kalah pada dua laga final four pekan pertama.
Pada set awal, Jakarta BIN terus unggul hingga setengah babak. Gresik Petrokimia terus melakukan perlawanan, tapi tetap tidak dapat melampaui skor. Jakarta BIN akhirnya bisa menutup set pertama dengan mulus, 25-18.
Set kedua, Jakarta BIN dipaksa tampil bertahan tapi Fernanda Tome menjadi penyumbang skor terbanyak. Penonton pun dibuat sport jantung lantaran Gresik Petrokimia berbalik unggul pada poin-poin kritis hingga akhirnya menang dengan skor 25-23.
Pada set ketiga, Jakarta BIN terus unggul sejak awal. Blok-blok dari Chen Peiyan beberapa kali menghasilkan skor untuk Jakarta BIN dan terdapat instruksi pelatih Octavian juga yang meminta anak-anak asuhnya tampil lebih tenang. Alhasil, Jakarta BIN merebut set ketiga dengan skor 25-20.
Keadaan berbalik pada set keempat. Gantian Jakarta BIN yang tertinggal jauh oleh Gresik Petrokimia hingga kedudukan 14-20. Di ujung permainan, Jakarta BIN sempat mendekati skor lawan, tapi akhirnya tetap kalah dengan skor 21-25 karena kokohnya pertahanan Gresik Petrokimia.
Meski demikian, Jakarta BIN kembali berjaya pada set akhir. Mereka langsung memperlebar keunggulan menjadi 10-6 dan terdapat empat poin secara beruntun dari Fernanda Tome yang memastikan kemenangan pada set kelima dengan skor 15-13.
Asisten Pelatih Jakarta BIN, Alam Hadi Kosasih, mengungkapkan bahwa timnya sempat melakukan sejumlah kesalahan, terutama pada receive (menerima serangan) dalam laga tersebut. Rotasi pemain pun akan terus dia lakukan untuk mengasah kemampuan tim menuju grand final.
"Hari ini kita banyak evaluasi, memang banyak kesalahan di receive, variasi serangan, kita harus banyak perbaiki demi perjalanan kita menuju final. Kita akan tetap rotasi pemain sesuai kebutuhan," kata Alam.
Outside hitter Jakarta BIN Aulia Suci Nurfadila juga mengungkapkan hal serupa. Kesalahan tersebut hampir dilakukan semua pemain, tapi bisa teratasi dengan kegigihan meraih kemenangan.
"Tadi sempat ada sedikit kendala, tapi Alhamdulillah bisa diperbaiki lagi. Kita juga kurang komunikasi, hampir semua servis pemain juga banyak yang kurang," ungkap Aulia.
Hasil pertandingan ini membuat Jakarta BIN mengoleksi 4 poin dari tiga laga yang telah dimainkan pada klasemen sementara final four. Jumlah tersebut sama dengan milik Bandung BjB Tandamata yang baru memainkan dua laga dan Gresik Petrokimia yang sudah tampil tiga kali. Sementara itu, Jakarta Pertamina Fastron baru mengumpulkan 3 poin dari dua laga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
