Francis diharapkan bisa mendongkrak performa Prawira. Francis musim lalu terpilih sebagai Best Foreign Player IBL. Francis adalah pemain yang istimewa bagi Prawira. Musim lalu dia mencetak 24,2 ppg dalam 25 pertandingan regular season.
Sedangkan di playoffs, Francis mencetak 22,2 ppg dalam lima pertandingan. Meski dia tidak bermain di Game 2 Final IBL 2023, namun Francis dianggap salah satu kunci keberhasilan Prawira menjuarai liga musim lalu.
Dalam 30 pertandingan yang dimainkan Francis sepanjang musim 2023, hanya satu laga di mana dia mencetak single digit points. Sisanya, dia selalu menyelesaikan laga dengan double digit points.
Poin tertinggi yang pernah dicetak oleh Francis di IBL adalah 41 poin, saat Prawira menang 78-61 atas RANS, di Bali. Francis enam kali mencetak double-double di IBL musim 2023.
Kembalinya Francis diharapkan bisa mendongkrak produktifitas Prawira. Namun bukan hanya itu saja, Francis merupakan pemain yang berapi-api dalam setiap laga. Sehingga bisa menyulut semangat rekan-rekannya ketika di lapangan.
Baca juga: Pertamax Turbo Gandeng Sean Gelael dan Valentino Rossi di WEC 2024
Untuk mengakomodasi Francis, Prawira memutuskan melepas Julius Jucikas. Artinya, Christian James dan Dane Miller Jr. tetap berada di roster Prawira.
Jucikas awalnya diharapkan bisa memberikan kedewasaan dalam roster Prawira. Big man tersebut sudah bermain di liga profesional Eropa, sebelum merapat ke Bandung.
Masalahnya, ternyata justru kehadirannya tidak banyak membantu tim ini. Prawira bertanding lima laga dan hanya menang dua kali. Mereka mencetak rekor 2-1 saat Jucikas bermain.
Sisanya Jucikas justru harus parkir karena mendapatkan skorsing dari liga. Ini merupakan buntut dari gerakan berbahaya yang dilakukan Jucikas saat pertandingan melawan Hangtuah. Dalam tiga laga bersama Prawira, Jucikas mengoleksi 8,7 ppg, 5,3 rpg, dan 1,3 apg.
Jucikas juga tidak mampu memberikan ketenangan di dalam ring Prawira sendiri. Karena pertahanan Prawira di dalam paint area tidak sekuat sebelumnya.
Padahal Jucikas diharapkan bisa menambal lubang yang ditinggalkan M. Reza Guntara dan Jarred Shaw di jantung pertahanan. Demikian juga dengan serangan, yang akhirnya membuat Prawira merasa mereka butuh Brandone Francis lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
