Tak hanya itu, situs yang dikelola Direktorat Jenderal IKP Kementerian Kominfo itu juga akan menayangkan kisah-kisah humanis dari perjuangan atlet-atlet penyandang disabilitas hingga merebut predikat terbaik pada cabang yang mereka ikuti.
"Peparnas bukan hanya ajang para atlet mengejar prestasi. Ajang ini juga sebagai wadah kepedulian publik kepada para atlet penyandang disabilitas," kata Usman.
Manajer Humas Media Center Kominfo Peparnas Papua Taofiq Rouf mengatakan, keberadaan pusat informasi tersebut sebagai upaya terciptanya percakapan publik bahwa Peparnas adalah
jembatan menuju masa depan Papua terutama menarasikan bahwa Bumi Cenderawasih aman.
"Semua bisa berjalan karena adanya pemuda-pemudi tangguh yang dapat mewujudkan Peparnas sukses dari sisi penyelenggaraan, prestasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat," kata Taofiq.
Media Center Kominfo Peparnas Papua dilengkapi dengan jaringan internet berkecepatan tinggi dengan dukungan kekuatan jaringan sebesar 300 Mbps dan cadangan 100 Mbps. Tersedia juga ruang kerja yang dapat menampung hingga 100 peliput dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kemudian disediakan 10 unit komputer dan mesin pencetak (printer), di samping adanya ruang relaksasi serta ruang medis dengan perlengkapan obat-obatan memadai.
"Media Center Kominfo Peparnas Papua ini mulai dapat digunakan oleh para peliput Peparnas Papua pada 2
November 2021," katanya.
Peparnas XVI di Papua diikuti 1.935 atlet dari 34 provinsi. Mereka bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka Peparnas 2021 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, 5 November 2021. (RO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News