Bermain di kandang sendiri GOR Kertajaya, tim asuhan Wellyanto Pribadi langsung tancap gas di kuarter pertama 23-13. Kuarter berikutnya, kembali Fever memperbesar margin kemenangannya dengan mencetak 24 angka tambahan dan menutup babak pertama 47-22.
Memasuki babak kedua, juara empat kali Kompetisi Basket Putri Nasional itu tidak sedikitpun mengendurkan pola permainannya. Bahkan, meskipun Wellyanto Pribadi memberikan banyak kesempatan jam terbang untuk para pemain mudanya, Fever tetap mampu menjaga konsistensinya dengan meraih kemenangan di dua kuarter tersisa 57-34, 83-52.
Pada pertandingan ini, dua pemain pilar Surabaya Fever yakni Natasha Christaline Debby dan Gabriel Sophia sama-sama berhasil mencetak 13 angka, disusul 10 poin yang dibuat oleh rekannya.Klik di sini: Tips Jadi Perenang Hebat ala Siman Sudartawa
Di kubu MP Samator, Michelle Kurniawan berhasil membuat sembilan poin dan empat rebound, diikuti oleh Christie Rumambi dengan torehan delapan poin dan tujuh rebound.
Meski menang, Wellyanto Pribadi mengaku tidak begitu puas dengan permainan timnya pada pertandingan hari ini. Bahkan menurutnya game semifinal hari ini merupakan pertandingan terburuk timnya selama Seri 2 berlangsung. Ia pun menyoroti buruknya pertahanannya timnya dan berpesan untuk tetap waspada di pertandingan puncak besok.
“Meski menang, saya rasa ini game yang paling buruk yang dilakoni Fever, terutama defense kami secara keseluruhan. Beberapa kali, kami kalah dalam penguasaan rebound padahal kami unggul secara postur tubuh dan pemain lawan size-nya lebih kecil dibandingkan tim saya," ujar Wellyanto.
"Defense hari ini menjadi catatan serius. Besok hal ini tidak boleh terjadi lagi dan kami harus mengurangi turnovers (16 kali kesalahan yang dibuat pada hari ini), serta fokus dalam penguasaan rebound dan menjaga lini pertahanan," tegas Wellyanto Pribadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News