Jalannya pertandingan berlangsung sengit sejak set pertama. STIN BIN bisa unggul dalam pengumpulan poin, tapi Pertamina Pertamax selaku tuan rumah mampu mengejar dan berhasil memaksakan kemenangan dengan skor 26-28.
Pada set kedua, gantian STIN BIN yang membalikkan keadaan dengan memberikan perlawanan ketat hingga akhirnya mereka bisa memenangkan set kedia dengan skor 25-22.
Memasuki set ketiga, pertandingan semakin memanas. STIN BIN terus memimpin perolehan poin dan tidak ingin kecolongan set lagi. Alhasil, tim yang dikapteni Farhan Halim tersebut bisa memenangkan set ketiga dengan skor 25-20.
Set keempat seakan menjadi set terakhir bagi Jakarta STIN BIN. Berbagai serangan serta strategi pertahanan terus dilakukan untuk mencuri poin. Hingga akhirnya datang smes mematikan dari middle blocker bernomor punggung 12, Isac Viana Santos yang membuat STIN BIN menutup laga dengan skor 25-23.
Anwar Sadat sebagai asisten pelatih STIN BIN menjelaskan,timnya memang mengalami tekanan dari lawan hingga tak kuasa menahan serangan Pertamina Pertamax pada set pertama. Namun, situasi tersebut tidak berlangsung lama dan dapat terkendali.
"Kita di set awal sudah unggul tapi masih terkejar karena sempat ada tekanan dari lawan. Di set awal, kendala kita di receive sama block, sudah itu saja. Kalau serangan, sudah aman," kata Anwar seusai laga
Pemain STIN BIN Bagus Wahyu Ardyanto mengungkapkan, semangat dan kekompakan tim menjadi kunci untuk keluar dari tekanan dan bisa meraih kemenangan atas Pertamina Pertamax.
"Lumayan berat ya karena tuan rumah semangatnya lebih. Tadi kita sempat tertekan, tetapi Alhamdulillah kita bisa keluar dari tekanan itu dan kita memenangkan pertandingan ini," ungkap Bagus.
Meski sedang berada di puncak klasemen sementara, posisi STIN BIN bisa merosot lagi andai Jakarta Lavani Allo Bank bisa menaklukkan Surabaya BIN Samator pada laga esok hari. Selanjutnya pada pekan ketiga di Palembang, Kamis 19 Januari mendatang, STIN BIN bakal menghadapi Jakarta Bhayangkara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
