Dalam turnamen yang diikuti 12 negara itu, Rusia merupakan satu-satunya peserta yang diperkuat dua petenis ranking 10 besar dunia. Mereka sempat menundukkan Jepang, Argentina dan Jerman sebelum menaklukkan Italia pada fase final, Minggu 7 Februari
Medvedev tampil lebih dulu untuk mengatasi wakil Italia Matteo Berrettini pada fase final dengan skor 6-4 dan 6-2 dalam tempo 79 menit. Setelah itu, giliran Rublev yang mengalahkan Fabio Fognini dalam tempo 61 menit dengan skor 6-1 dan 6-2 .
"Ini luar biasa," kata kapten Rusia Evgeny Donskoy menanggapi kesuksesan timnya seperti dikutip AFP.
"Jika levelnya sama, orang-orang itu akan saling bertemu di perempat final (Australian Open) karena saya melihat hasil undiannya," tambahnya.
Petenis nomor empat dunia Medvedev dan peringkat delapan dunia Rublev telah menjadi pemain paling sukses di level Tour sejak US Open tahun lalu. Selanjutnya, mereka bakal mengawali Australian Open pada Selasa mendatang dan dijadwalkan bentrok di babak delapan besar.
Kini, Medvedev telah mencatat kemenangan beruntun terpanjang dalam kariernya, yakni dalam 14 pertandingan. Beberapa kemenangan itu tercipta saat menyabet gelar ATP Masters ketiganya di Paris dan ATP Tour Finals.
"Ini sungguh pencapaian besar. Ini dorongan besar untuk kepercayaan diri," kata Medvedev mengenai laju kemenangannya.
"Bahkan ketika kalah, Anda tahu bahwa mampu memainkan level ini. Hasil ini membantu Anda untuk berdiri di lain waktu," tambahnya.
Rublev juga tidak kalah mengesankan karena artinya dia sudah lima kali menyabet gelar ATP. Ia mengakhiri musim 2020 dengan mengalahkan Dominic Thiem di ATP Finals dan mengawali musim 2021 dengan empat kemenangan beruntun di ATP Cup. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News