Meski menang tiga set langsung, pertemuan pertama Sinner dan Djokovic di lapangan tanah liat sejak 2021 ini sangat ketat. Djokovic yang berusia 38 tahun dan pemegang rekor juara Grand Slam (24 kali) sempat menciptakan banyak momen berkualitas khasnya.
Seperti dilansir Antara, Sinner mendapat break servis pertama pada gim kelima. Djokovic kemudian menghindari kehilangan servis lagi dengan menyelamatkan dua break point untuk bertahan pada kedudukan 2-4. Tapi, petenis Serbia itu tak mampu mempertahankan momentum apa pun dalam gim penentu.
Baca juga: Hentikan Dominasi Swiatek, Sabalenka Tantang Gauff di Final
Djokovic mulai menunjukkan masalah kaki bagian atas saat set kedua dan menerima waktu jeda medis menjelang set ketiga. Ia kemudian tampil kuat dan melepaskan tiga poin setnya pada kedudukan 4-5. Tapi, Sinner mampu memanfaatkan kesempatan untuk mengklaim kemenangan straight-set dengan penampilan tie-break yang solid.
"Ini adalah momen yang sangat istimewa bagi saya. Sungguh luar biasa bermain melawan Novak di semifinal Grand Slam. Saya harus melangkah maju dan bermain tenis sebaik mungkin," kata Sinner seusai pertandingan seperti dikutip Antara dari ATP.
"Saya sangat senang dengan cara menangani situasi ini. Tapi, laga ini kembali menunjukkan betapa menjadi panutannya dia (Djokovic) bagi kita semua, khususnya bagi para pemain muda," tambah petenis Italia berusia 23 tahun itu.
"Apa yang ia lakukan sungguh luar biasa dan saya mendoakan yang terbaik untuknya di sisa musim ini. Saya pikir kita semua sangat beruntung melihatnya bermain tenis tingkat tinggi, sungguh luar biasa," tutup Sinner.
Sinner akhirnya sukses menyelesaikan pertandingan dengan mencetak 44 winner, sedangkan Djokovic hanya mencetak 35 winner. Selanjutnya di final, Sinner akan menghadapi Carlos Alcaraz yang dimudahkan melewati semifinal lantaran Lorenzo Musetti cedera hingga tidak bisa menyelesaikan pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
