Ketua PP Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Pol Drs Johanis Asadoma mengatakan, jumlah petinju yang mendaftar terus bertambah. Bahkan kini, pesertanya sudah mencapai 300 orang.
"Data yang masuk di panitia, sekitar 300 petinju itu berasal dari 27 negara, termasuk dari benua Amerika dan Australia," kata Johanis sebagaimana dilansir Antara, Rabu 12 Juni.
Sejumlah negara yang mengirimkan petinjunya meliputi Afganistan, Amerika Serikat, Australia, Tiongkok, Gambia, Hongkong, India, Irak, Korea Selatan, Korea Utara, Kuwait, Kyrgistan, Laos, Malaysia, Mongolia, Selandia Baru, Nepal, Pakistan, Philipina, Qatar, Singapura, Srilangka, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, Uzbekistan.
Klik: Grizzlies Rekrut Taylor Jenkins sebagai Pelatih Anyar
Pria yang juga menjabat sebagai Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memastikan, penyelenggaraan bakal sukses dan aman. Pernyataan itu terlontar berdasar dukungan positif dari panitia penyelenggara yang berkomitmen tinggi bakal bekerja secara optimal.
"Kita sudah pastikan pelaksanaannya tetap dilakukan pada 22 Juli dengan lokasi pertandingan di pinggir pantai Gorontalo, jalan Pantai Pede, KM 5 Labuan Bajo," tutur dia.
Kejuaraan Piala Presiden RI merupakan salah satu Program Kerja PB Pertina tahun 2019 yang sudah terdaftar dalam kalender Kejuaraan Badan Tinju Dunia atau Association Internationale de Boxe Amateur (AIBA). Kejuaraan ini akan dibantu 22 wasit dan panitia internasional.
Klik: Bantu Warriors Bertahan di Final, Kevin Durant Cedera Achilles
Adapun kategori dan kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan tinju internasional itu antara lain Kelas Elite wanita usia 19-40 tahun dan Kelas Elite pria usia 19-40 tahun.
Kelas elit wanita terdiri dari Kelas Layang 48 Kg, Kelas terbang 51 Kg, Kelas Bantam 54 Kg, Kelas Bulu 57 Kg, Kelas Ringan 60 Kg, dan Kelas Walter ringan 64 Kg.
Sedangkan Kelas Elite pria terdiri dari Kelas Layang Ringan 46 Kg, Kelas Layang 49 Kg, Kelas Terbang 52 Kg, Kelas Bantam 56 Kg, Kelas Ringan 60 Kg, Kelas Walter Ringan 64 Kg, Kelas Walter 69 Kg dan Kelas Menengah Ringan 75 Kg.
Sistem masing-masing pertandingannya sudah menggunakan standar internasional, di mana setiap pertandingan dilaksanakan dalam tiga ronde dengan alokasi waktu tiga menit tiap ronde dan satu menit istirahat.
"Petinju putera tidak menggunakan head guard kecuali petinju wanita. Dan keputusan pemenang oleh tim juri tidak bisa diganggu gugat," pungkas Johanis. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News