Perayaan Haornas 2020 berlangsung sederhana karena pandemi Covid-19, dan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus korona.
Mengawali sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena di tengah pandemi, perayaan Haornas masih dapat diselenggarakan.Zainudin kemudian mengingatkan kembali tiga tema besar Haornas tahun ini, yakni sport science, sport tourism dan sport industry.
Zainudin menegaskan bahwa perkembangan olahraga dewasa ini tidak lepas dari sport science. Dengan digunakannya sport science, maka didapatkan standar yang tepat dalam berbagai hal di dunia olahraga yang kelak hasilnya akan digunakan untuk memajukan prestasi.
Dalam waktu dekat, Zainudin mengatakan pihaknya akan meneken nota kesepahaman (Mou) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).Terkait sport tourism, Zainudin menginginkan dunia olahraga dapat dapat memberi kontribusi lebih kepada perekonomian nasional melalui berbagai ajang olahraga yang dapat menarik turis dari berbagai daerah.
Sedangkan melalui sport industry, Zainudin meminta kalangan pelaku industri olahraga untuk semakin mensosialisasikan kepada para pemangku kepentingan untuk menggunakan lebih banyak peralatan olahraga yang merupakan produk dalam negeri.
Keinginan Zainudin sejalan dengan permintaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang melalui telekonferensi meminta Kemenpora merancang ulang sistem pembinaan atlet. Jokowi mengatakan tidak masuk Indonesia kekurangan calon atlet dari sekian banyak rakyat Indonesia yang notabene penggemar olahraga.Pada acara puncak perayaan Haornas itu, terdapat pula sejumlah tokoh yang mendapat penghargaan. Namun berbeda dengan pemberian penghargaan di Haornas tahun-tahun sebelumnya, kali ini para penerima penghargaan tidak dipanggil
naik ke atas panggung.
Kemudian Joni Supriyanto (Ketua Umum PB Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia), Joko Pramono (Wakil Ketua Umum Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia), Rohidin Mersyah (Gubernur Bengkulu), Longki Djangkola (Gubernur Sulawesi Tengah), Hendrar Prihardi (Walikota Semarang).
Kategori kedua penerima penghargaan adalah penggerak olahraga masyarakat yang dimenangi oleh Iskandar Zulkarnaen Ali Saputra dan Tri Tito Karnavian. Kategori selanjutnya adalah akademisi yang didapat oleh Komarudin (Rektor Universitas Negeri Jakarta) dan Nurhasan (Rektor Universitas Negeri Surabaya).Untuk kategori jurnalis olahraga penghargaan itu jatuh kepada Suryopratomo, dan penghargaan kategori pelatih jatuh kepada pelatih angkat besi Joni Firdaus Efendi.
Kategori yang dibacakan terakhir oleh Zainudin adalah kategori atlet, yang jatuh kepada Ni Nengah Widiasih (para-angkat besi), Michael Jacobs (para-tenis meja), dan pemenang medali emas kategori ganda putra bulu tangkis pada Olimpiade 2000, Candra Wijaya.
Video: Kiprah Alfred Riedl Bersama Timnas Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id