Olahraga inilah menjadi jalannya untuk memperbaiki nasib. Eko Yuli mulai tertarik melihat olahraga angkat besi ketika berkunjung ke sasana. Setelah itu, ia memutuskan bergabung sekadar latihan. Di sela-sela latihan, ia harus menggembalakan kambingnya.
Peruntungan Eko Yuli berubah sejak saat itu. Perlahan Eko Yuli berhasil menunjukkan bakatnya sehingga membuat ia mendapat kesempatan tampil di ajang profesional. Tepatnya, Kejuaraan Dunia Chiang Mai 2007. Tak tanggung-tanggung, dia mampu membawa pulang medali perunggu dari kejuaraan tersebut.
Pada tahun yang sama, Eko Yuli juga menuai prestasi di SEA Games. Eko sukses meraih medali emas pada ajang tersebut.
Karier Eko Yuli pun semakin melejit setelah itu. Eko Yuli semakin banyak meraih prestasi di level internasional.
Pada Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia misalnya. Eko Yuli meraih medali emas pada ajang itu.
Prestasi mentereng juga ia capai di empat edisi terakhir Olimpiade (2008, 2012, 2016, 2020). Pria Pria kelahiran Lampung tersebut sukses menyumbang medali perunggu pada 2008 dan 2012. Adapun dua medali perak diraihnya pada Olimpiade 2016 dan 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News