Baik Sean dan Mitch masih berjuang keras menemukan setelan mobil yang pas lewat sesi latihan tersebut. Sejumlah perubahan pun sudah dilakukan agar kedua pembalap bisa tampil maksimal di GP2 Spanyol pada Mei mendatang.
Sean misalnya, sempat mengganti suspensi mobil saat sesi latihan sore. Per mobil diganti dengan yang lebih keras untuk mengatasi lintasan sirkuit yang bergelombang. Sayang, perubahan ini belum berpengaruh besar sehingga suspensi lentur digunakan kembali.
Sean mesti puas mengakhiri tes hari pertama dengan catatan waktu terbaik 1 menit 27,824 detik. Torehan itu berselisih sekitar satu detik lebih lambat dari target yang dicanangkan tim.
Evans yang berasal dari Selandia Baru, mencatat waktu 0,6 detik lebih cepat dari Sean. Catatan waktu itu terbilang belum optimal karena hanya mampu membawanya ke peringkat 13.
“Kami tengah berupaya memperbaiki banyak hal. Baik, trial and error. Tim kami sudah mencoba sesuatu dan segera mencari solusi saat ada masalah,” ungkap Sean.
Tes resmi di Jerez menjadi kesempatan berharga bagi tiap tim GP2 untuk mencari setelan yang optimal. Ini adalah peluang terakhir untuk berbenah diri karena pihak penyelenggara hanya memberikan waktu latihan selama enam hari.
“Meski tak masuk agenda balap GP2 musim ini, tes di Jerez sangat penting untuk menyempurnakan kinerja tim sebelum balapan dimulai,” ujar Direktur Teknik Tim Jagonya Ayam Campos Racing, Philippe Gautheron.
Sesi latihan pagi di Jerez sempat tertunda sekitar 90 menit karena adanya kabut tebal yang menyelimuti sirkuit pada pukul 09.30 waktu setempat. Imbasnya, semua tim hanya mampu melakukan tes di bawah 20 putaran.
Kondisi lintasan yang basah juga memaksa sebagian besar tim untuk menghemat ban baru. Sean dan Evans hanya memakai satu set ban baru agar kinerja mereka bisa lebih optimal pada tes selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News