Mengambil keputusan untuk balapan pada ajang GP2 tidak mudah bagi Sean. Mengingat, ia mendapat tekanan cukup besar dari para fan agar bisa sukses di ajang tersebut. Namun seiring waktu berjalan, ia mulai optimistis bisa mengatasi tekanan dan berprestasi.
"Kendala yang saya rasakan adalah tekanan dari para fan yang suka membanding-bandingkan. Hal itu juga dialami oleh Vettel yang dibandingkan dengan Schumacher," kata Sean kepada Metrotvnews.com, Kamis (4/8/2016).
"Saya mulai dibanding-bandingkan dengan pembalap lainnya ketika gagal menunjukkan hasil positif menjalani dua balapan pertama di GP2. Tetapi, setelah meraih poin di GP Baku dan GP Austria, saya mulai mendapat kepercayaan. Dari hasil-hasil itu, mereka akhirnya percaya jika ada pembalap-pembalap Indonesia lainnya yang bisa kompetitif.
Sean mampu membuktikan ucapannya. Ia berhasil bersaing dengan pembalap-pembalap lain. Itu terlihat ketika ia berhasil meraih poin-poin pada balapan di Baku dan Austria.
Pada balapan Baku, Sean sukses memetik enam poin setelah finis di peringkat keenam feature race. Sedangkan di Austria, ia mampu meraih 18 poin usai finis di peringkat kedua feature race.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News