Masih didukung Yamaha, Rossi akan berupaya menyaingi para pembalap muda potensial yang banyak bermunculan dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Andrea Dovizioso, hingga kini Maverick Vinales diakui Rossi adalah ancaman utama.
Faktor usia tidak dipungkiri jadi salah satu handicap Rossi dari para pembalap muda di atas. Namun begitu, The Doctor tak lantas menyerah. Ia tetap memasang target tinggi di musim ini.
"Target saya adalah selalu mencoba untuk memenangi balapan. Tapi, yang paling utama adalah selalu tampil kompetitif dan bertarung memperebutkan podium di tiap akhir pekan," tegas Rossi.
Baca: Delapan Kandidat Juara MotoGP 2017 Versi Valentino Rossi
"Itu juga jadi target saya untuk musim ini. Tapi pastinya itu akan sangat sulit untuk dilakukan. Namun, musim lalu juga cukup sulit bagi saya," lanjutnya.
Perjuangan Rossi untuk mengejar impiannya meraih titel juara dunia ke-10 akan dimulai dari Sirkuit Losail, Qatar, tempat digelarnya seri perdana MotoGP 2017, Minggu 26 Maret atau Senin dini hari WIB.
Sayang, persiapan Rossi menuju seri pembuka kurang ideal. Hasil minor di sesi tes pramusim memberi sinyal bahwa Vale -sapaan akrabnya- masih kesulitan "menjinakkan" motor barunya.
Baca juga: MotoGP 2017: Vinales, Marquez dan Tradisi Persaingan Sengit di Lintasan Balap
"Motor kami sudah banyak berkembang selama musim dingin, meski sebenarnya kami belum sepenuhnya siap. Kami akan bekerja keras dalam beberapa hari ke depan untuk membuat motor siap tampil pada seri pertama musim ini," lanjut Rossi.
Valentino Rossi memiliki rekam jejak yang cukup baik di MotoGP Qatar. Dari 13 kali tampil, VR46 hanya lima kali gagal naik podium. Empat di antaranya bahkan berhasil menempati podium pertama.
Video: Marquez dan Pedrosa Optimis di Musim 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News