Ini merupakan gelar juara dunia perdana bagi Quartararo dan penantian panjang enam tahun bagi Yamaha setelah terakhir kali juara pada 2015 lalu dengan Jorge Lorenzo.
Quartararo menilai konsistensi merupakan kunci utama keberhasilannya menjadi juara. Meski tak selalu podium, tapi pembalap asal Prancis itu selalu mampu meraih poin.
"Saya pikir konsistensi yang kami tunjukkan tahan ini, saya beberapa kali terjatuh, tapi kami menuntaskan semua balapan kami mencetak poin demi poin," kata Quartararo seperti dilansir dari Crash.
"Saya pikir bahkan di Jerez saya mencetak tiga angka dengan masalah pada lengan saya. Saya pikir konsistensi tahun ini sama seperti di 2019, tapi kami lebih cepat," jelasnya.
"Saya pikir ini adalah kunci meraih kejuaraan musim ini. Bagi saya, ini bekerja dengan baik. Kami adalah juara dunia, jadi saya pikir kami bisa berbahagia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News