Kedua pembalap tersebut kerap terlibat adu kritik selama tiga tahun menjalin sebagai rekan setim. Gara-gara situasi panas itu, Lorenzo akhirnya memutuskan hengkang ke Ducati usai MotoGP 2016 berakhir.
Hingga akhirnya, Yamaha memutuskan untuk merekrut Maverick Vinales dari Suzuki. Pembalap asal Spanyol tersebut dikontrak selama dua musim.
Baca: Mengenal Lebih Dekat Maverick Vinales, Tandem Baru Valentino Rossi
Direktur Yamaha Lin Jarvis yakin kedatangan Vinales mendatangkan situasi yang positif bagi timnya. Ia bahkan percaya pembalap asal Spanyol tersebut akan menjadi rekan yang baik untuk Rossi sehingga tidak akan terjadi lagi situasi panas seperti saat berduet dengan Lorenzo.
Hal itu sudah Jarvis lihat saat kedua pembalap tersebut menjalani dua tes pramusim di Valencia dan Sepang.
"Sejauh ini, saya harus mengatakan hubungan mereka sangat baik. Merkea punya rasa saling menghormati. Rossi selalu menjadi idola bagi Vinales sebelumnya, bahkan hingga saat ini. Jadi, Anda tidak akan melihat adanya potensi permusuhan di antara kedua pembalap," ujar Jarvis.
Baca: Kenny Roberts Jr akan Dinobatkan sebagai Legenda MotoGP
"Hal paling menyenangkan adalah saat keduanya menjalani tes terakhir. Biasanya, pembalap akan sibuk masing-masing usai menyelesaikan pekerjaan mereka dan kembali ke hotel. Tetapi, Vinales justru selalu penasaran dan termotivasi sehingga ia selalu menghampiri Rossi untuk menanyakan banyak hal. Anda bisa melihat Rossi juga menjadi termotivasi," tambahnya.
"Rossi adalah pembalap yang terhebat sepanjang masa. Jadi, bagi kami, memiliki pembalap terhebat sepanjang masa bersama dengan bakat baru yang hebat adalah kombinasi yang fantastis. Ini sangat brilian," tutur Jarvis. (Crash)
Video: Nico Rosberg Inginkan Fernando Alonso Gantikan Posisinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
