Menurut pembalap asal Inggris itu, ketiga motor ini punya karakter tersendiri. Masalahnya, untuk membeberkan perbedaan performa ketiga motor ini secara gamblang, itu takkan pernah dilakukannya. Karena konteksnya berbeda.
"Bukannya tak tahu perbedaannya, tapi akan sulit untuk memberikan rincian perbedaan antara ketiga motor itu. Namun secara umum dikategorikan seperti ini. Yamaha itu adalah motor yang sangat nyaman bagi pembalap. Kemudian Ducati itu adalah motor yang sangat cepat dan Honda adalah tipe motor yang tangkas di tikungan. Itu secara umum yang saya rasakan sebagai pembalap yang pernah membalap untuk Yamaha, Ducati dan sekarang di Honda," jelas Crutchlow saat memenuhi undangan Castrol di Jakarta International Expo, Kemayoran.
Perbedaan umum dirasakan pembalap yang dulunya pernah menjadi pemain bola profesional itu, memang sedikit berbeda dengan yang dirasakan oleh Valentino Rossi. Lantaran Ia juga sudah pernah memperkuat Ducati dan tim utama Repsol Honda. Terutama di karakter Honda. Mungkin karena perubahan momen saat Rossi jadi pembalap di Repsol Honda.
Pembuktian ucapan Crutchlow itu bisa dilihat dari hasil yang Ia raih saat memperkuat tim satelit Yamaha yaitu Tech3 di (2011-2013), kemudian di Ducati (2014) dan LCR Honda (2015-sekarang). Kini, Ia makin percaya diri untuk eksplorasi performa di zona tikungan. Kondisi ini membuatnya bisa tampil lebih baik, apalagi Ia tipe pembalap yang cukup agresif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
