Hakim investigasi dari pengadilan Bolzano, Walter Pelino, telah memutuskan Schwazer yang merupakan atlet Olimpiade asal Italia tak bersalah.
Sang hakim bahkan mengkritik dua lembaga doping, WADA dan IAAF, dan menuduh mereka telah bertindak berdasarkan referensi sepihak.
Dalam perjalanan kasus Schwazer, salah satu olahragawan yang memberikan dukungan adalah Andrea Iannone.
Seperti yang kita tahu Iannone dijatuhi hukuman larangan membalap karena kasus doping. Padahal zat yang ada di tubuh Iannone berasal dari makanan yang terkontaminasi.
Iannone juga diputuskan positif berdasarkan rekomendasi lembaga WADA dan IAAF. Ia pun mendapat larangan membalap selama 18 bulan dan harus meninggalkan kancah MotoGP.
Berkaca dari kasus Schwazer, Iannone mengaku geram dengan putusan yang ia dapatkan. Bahkan menurutnya, hukuman yang ia dapat juga andil dari mafia yang ada di dunia olahraga termasuk MotoGP.
"Situasi ini telah berjalan lama. Sistem ini harus dihentikan sepenuhnya, demi kebaikan para olahragawan, yang telah berkorban. Diri mereka sendiri dan membuat upaya fisik dan mental seumur hidup tanpa dikotori," kata Iannone dikutip dari GPOne, Jumat 19 Februari 2021.
“Yang pasti ada olahragawan yang memakai narkoba, ada yang tidak. Memang yang pertama dihukum, sedangkan yang lain tidak berhak disanksi hanya karena sekarang mafia sudah hadir dalam olahraga dan lebih besar dari olahraga itu sendiri. Jadi sistem ini harus dihentikan karena sangat menyebalkan," kesal Iannone.
Iannone dilarang tampil di MotoGP oleh pengadilan FIM selama 18 bulan, terhitung mulai Desember 2019 dan akan berakhir pada bulan Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News