"Ini adalah ketidakadilan terburuk yang bisa saya bayangkan. Mereka menghancurkan hati saya dari cinta terbesar saya," tulis Iannone di akun instagram pribadinya.
"Saat ini saya merasakan penderitaan di level tertinggi yang bisa saya bayangkan. Siapapun yang mencoba menghancurkan hidup saya akan tahu seberapa besar kekuatan di hati saya," lanjutnya.
Sebelumnya, federasi balap motor internasional FIM telah menjatuhkan suspensi 18 bulan kepada sang pembalap Italia karena positif menggunakan steroid Drostanolone di Grand Prix Malaysia tahun lalu.
Pembalap berusia 30 tahun asal Italia itu mengajukan banding ke CAS, sedangkan badan antidoping dunia, WADA, meminta pengadilan untuk memperpanjang sanksinya menjadi empat tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News