Maverick Vinales saat dipeluk Paris Hilton ketika finis di posisi kedua Moto3 Catalunya (Foto: AFP)
Maverick Vinales saat dipeluk Paris Hilton ketika finis di posisi kedua Moto3 Catalunya (Foto: AFP)

Maverick Vinales

Maverick Vinales, dari Paris Hilton hingga Favorit Juara

A. Firdaus • 29 Maret 2017 12:55
medcom.id, Jakarta: Maverick Vinales menghentakkan mata pencinta MotoGP pada awal musim ini. Ia menjadi yang terbaik pada seri pembuka MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail, akhir pekan lalu.
 
Namun, jika ditilik dari sepak terjang Vinales di arena balap motor, tak banyak yang mengira kalau awal kariernya punya hubungan dengan sosialita asal Amerika Serikat, Paris Hilton.
 
Meski kini sedang mengalami tren positif, pembalap berusia 22 tahun itu juga sempat merasakan jatuh bangun, hingga akhirnya kini ia dianggap sebagai salah satu kandidat juara MotoGP.

Klik di sini: Finis Peringkat Ketujuh di MotoGP Qatar, Scott Redding Amat Bangga

2011: Didukung Paris Hilton
Maverick Vinales, dari Paris Hilton hingga Favorit JuaraSetelah mendaki prestasi di kejuaraan junior di Catalunya dan merebut juara Eropa 125 cc, serta meraih gelar bersama CEV Bucler pada 2010, Vinales akhirnya melangkah ke level dunia setahun kemudian.

Bersama tim Aprilia yang disponsori oleh Pev Blusens SMX milik Paris Hilton, Vinales mencoba petualangan  di kejuaraan dunia 125cc. Hasilnya cukup manis, pemilik nomor 25 ini finis di posisi ketiga pada klasemen akhir dengan mengumpulkan 248 poin.
 
Semusim berselang, Vinales direkrut FTR Honda Avintia. Raihan yang sama didapatkannya, yaitu posisi ketiga. 
 
2013: Juara Dunia Moto3 
Vinales akhirnya naik kelas Moto2 pada 2014. Ia meraihnya, setelah menjadi juara dunia Moto3 pada 2013 bersama KTM. 
 
2014: Semusim di Moto2
Setelah naik kelas ke Moto2, Vinales hanya butuh semusim merasakan atmosfer ini. Kemudian bakatnya mulai terendus Suzuki Ecstar setelah penampilan epik bersama Tim Kalex.
 
2015: Rookie of The Year MotoGP
Suzuki tak menyesal memboyong Vinales ke kelas MotoGP. Ia dinobatkan sebagai pembalap pendatang baru terbaik 2015. Perannya sangat penting membantu Suzuki kembali ke MotoGP. Meski di akhir klasemen akhir ia hanya finis di posisi 12.
 
2016: Meraih Kemenangan Perdana di MotoGP
Maverick Vinales, dari Paris Hilton hingga Favorit JuaraVinales akhirnya merasakan kemenangan perdana di kelas premier pada GP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone. Ia juga yang membawa Suzuki finis di posisi keempat, meski baru dua musim kembali ke kelas MotoGP.
 
Namun pada musim ini juga lah, kebersamaan Vinales dengan Suzuki berakhir. Sebab, pembalap kelahiran Figueres ini direkrut Movistar Yamaha untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Jorge Lorenzo ke Ducati.
 
2017: Kandidat Baru Gelar Juara Dunia?
Vinales mungkin tidak butuh adaptasi yang lama untuk bisa menunggangi motor Yamaha. Buktinya ia langsung nyetel dan meraih kemenangan pada seri perdana MotoGP Qatar, akhir pekan lalu.

Klik di sini: Iannone Heran Marquez sangat Lamban saat di Tikungan

Mungkin terlalu dini jika kita menyebut Vinales sebagai kandidat juara dunia tahun ini. Namun bukan tidak mungkin, dengan dukungan motor dan talenta yang dimilikinya, Vinales paling tidak bisa mewarnai persaingan papan atas MotoGP. Terpenting baginya adalah bisa tampil konsisten sepanjang musim.
 
Debut Manis Vinales Berbanding Terbalik dengan Lorenzo
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan