Rossi pantas semringah. Sebab YZR-M1 sangat mendukung performanya, setidaknya hingga tiga balapan awal musim ini.
Salah satu faktornya adalah konsistensi yang ditunjukkan YZR-M1 sepanjang balapan. Hasilnya cukup bagus, Rossi bertengger di puncak klasemen sementara pembalap dengan raihan 56 angka.
"Setelah tes kami cukup putus asa. Kami mencoba memikirkan untuk menggunakan motor lama dan segalanya, tapi saya kira kami melakukan pilihan yang tepat," ujar Rossi.Klik di sini: Pedrosa Ingin Mengulang Kenangan Manis di Sirkuit Jerez
"Masalahnya bagi saya dan bagi tim saya adalah kami butuh lebih banyak waktu untuk memahami YZR-M1 ini. Bagaimana cara mengendarai dan cara mengatasinya. Tapi akhirnya motor memiliki sesuatu yang positif, terutama pada akhir lomba, saya bisa mendorong lebih kuat lagi," lanjutnya.
Meski belum meraih kemenangan satu seri pun, pembalap berjuluk The Doctor itu selalu meraih podium. Di antara tujuh pembalap teratas, Rossi satu-satunya pembalap yang belum jatuh atau gagal finis.Klik di sini: Jakarta Tuan Rumah Asian Paragames 2018
"Di Argentina bersama Cal Curtchlow, dan di Austin bersama Dani Pedrosa, saya bisa kompetitif. Tahun lalu saya selalu sangat cepat di awal, tapi setelah itu saya banyak menderita," akui Rossi.
Bertengger di puncak klasemen sementara, Rossi unggul enam poin dari rekan setimnya Maverick Vinales, dan terpaut 18 poin dari juara bertahan asal Repsol Honda, Marc Marquez. (SuperSport)
Dua Petenis Tuan Rumah Melaju ke Babak Kedua Estoril Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News