Valentino Rossi saat berdiskusi dengan salah satu kru teknik Yamaha (Foto: AFP PHOTO / Mohd RASFAN)
Valentino Rossi saat berdiskusi dengan salah satu kru teknik Yamaha (Foto: AFP PHOTO / Mohd RASFAN)

MotoGP 2017

Yamaha Tak Terobsesi Bantu Rossi Raih Gelar ke-10

Achmad Firdaus • 14 Februari 2017 15:32
medcom.id, Gerno di Lesmo: Valentino Rossi masih memburu gelar juara ke-10 sepanjang kariernya di dunia balap motor dunia. Bersama Yamaha, pembalap asal Italia itu akan berusaha mewujudkannya di MotoGP 2017.
 
Di usia yang dua hari lagi genap 38 tahun, Rossi belum menunjukkan sinyal bakal meninggalkan dunia yang membesarkan namanya. The Doctor masih sangat antusias menyambut musim balap tahun ini dengan ambisi merebut mahkota juara dunia.
 
Tujuh gelar juara di kelas premier (MotoGP) serta masing-masing satu gelar di kelas 125cc dan 250cc belum memuaskan hasrat Rossi. Ia justru makin penasaran lantaran di tiga musim terakhirnya bersama Yamaha, ia nyaris merelisasikan ambisi menggenapi koleksi trofi juaranya menjadi 10. Ia finis sebagai runner-up di tiga musim terakhir.

Dan di musim ini, Rossi ingin mengakhiri rasa penasarannya itu bersama Yamaha. Apalagi, kali ini ia tidak lagi berduet dengan Jorge Lorenzo, melainkan dengan Maverick Vinales yang diyakini tidak akan mendapatkan perlakuan "istimewa" seperti Lorenzo.
 

Baca: Cara Unik Yamaha Menambah Fan MotoGP di Vietnam


Meski begitu, tidak ada jaminan Rossi akan tetap mendapatkan perlakuan "lebih istimewa" dari Yamaha. Hal itu ditegaskan oleh kepala kru teknik Vinales, Ramon Forcada yang sempat menghabiskan sembilan musim bersama Lorenzo.
 
"Produsen asal Jepang sangat apatis. Mereka hanya ingin menang (jadi juara), dan musuh nomor satu mereka adalah Honda. Inilah target utama mereka, tidak peduli siapa pembalapnya (yang akan jadi juara dunia)," ujar Forcada.
 
"Tentu, bagian pemasaran tertarik dengan deail ini, tapi saya bisa jamin bahwa pimpinan proyek hanya tertarik dengan gelar juara. Entah itu dengan Jonas Folger, Johann Zarco (keduanya membela Monster Yamaha Tech 3), Valentino Rossi atau Maverick Vinales," lanjutnya.
 

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Maverick Vinales, Tandem Baru Valentino Rossi


Secara garis besar, Forcada meyakini, Yamaha akan memberikan dukungan yang sama kepada empat pembalap di atas, agar bisa mewujudkan target utama; merebut gelar juara dunia dari Honda.
 
"Yang jelas, mereka hanya ingin pembalap Yamaha yang jadi juara dunia. Jadi, gelar juara ke-10 Rossi bukan sebuah obsesi untuk Yamaha," tandasnya.
 
"Memang, jika Rossi berhasil meraih gelar ke-10, itu akan jadi prestasi besar mengingat ia terakhir kali jadi juara dunia pada 2009. Dan dari sisi media, nama MotoGP tentunya akan semakin menjulang. Tapi dari sisi staf teknis (di Jepang), mereka tidak memiliki pilihan. Bagi mereka, musuh utamanya adalah Honda dan targetnya adalah memenangi kejuaraan, baik itu kategori pembalap atau konstruktor," tegasnya.
 
Kompetisi MotoGP 2017 akan dimulai pada 26 Maret. Seperti musim-musim sebelumnya, Qatar akan kembali jadi venue seri pembuka di mana balapan akan berlangsung malam hari di Sirkuit Internasional Losail. (Motorsport)
 
Video: AC Milan Kontra Lazio Berakhir Imbang
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan