Saat itu Ia dan tim Pramac Racing tak bisa mendeteksi masalah yang terjadi di motor karena pembaca data telemetry mengalami masalah. Kondisi ini membuat Ia dan timnya tak bisa tahu persis masalah yang terjadi di motornya. Sehingga efeknya membuat 4 seri di awal musim Ia jalani dengan masalah teknis.
Efek lainnya adalah grip ban belakang tak bisa Ia rasakan dengan baik dan tak tahu arah setup yang tepat. Tapi tahun ini Ia ingin timnya sukses dalam membawa setup terbaik baginya. Mengingat tanpa itu, Ia mustahil bisa bertarung meraih hasil terbaik.
"Masalah yang kami hadapi sangat pelik di awal musim lalu. Tak ada data yang bisa kami pelajari dan di-preview sebelum balapan. Sehingga ini menjadi masalah besar. Semoga tim bisa memperbaiki ini dan kami bisa tampil maksimal tahun ini," ujar Redding.
Tahun depan, pembalap asal Inggris ini bakal menggunakan mesin motor Ducati GP16. Sementara rekan setimnya bakal menggunakan GP17 yang spesifikasinya sama dengan yang digunakan Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone. Tapi Ia menegaskan bahwa karakter GP16 bakal lebih sesuai untuknya ketimbang GP17.
Baca juga:
Pernat: Karakter Vinales Tak Beda dengan Lorenzo
Galbusera Tak Yakin Lorenzo bisa Juara Dunia di MotoGP 2017
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News