Kemenangan itu juga memangkas perolehan poin antara kedua pembalap tersebut. Dovi yang berada di posisi kedua kini hanya tertinggal 11 poin dari pimpinan klasemen, Marquez.
Dengan situasi di atas, rider asal Italia itu juga menekankan bahwa Ducati kini bisa mempertimbangkan gelar juara 2017, setelah menjalani musim yang sangat baik.
"Untuk bersaing meraih juara dunia musim ini, kami harus cepat di semua balapan yang tersisa. Ini adalah tantangan yang nyata, bukan pertarungan dan strategi dalam balapan," ujar Dovizioso.Klik di sini: Agus Prayogo Sabet Juara Ketiga dalam 32nd SPAR Budapest Marathon 2017
Dovi menganggap kalau selama ini bukan favorit juara dunia, untuk itu ia merasa aneh dengan situasi yang menimpanya saat ini. Tapi dengan status non unggulan tersebut membuat ia dan timnya merasa lebih santai untuk menjalaninya sisa balapan.
"Saya tidak berpikir kami adalah favorit juara. Tapi saya harus mengatakan bahwa kami akan bertarung dengan cara yang santai, karena kami berada dalam situasi yang aneh," terangnya.Klik di sini: Rizki/Della Sumbang Satu-satunya Gelar bagi Indonesia
Kemenangan di MotoGP Jepang membuat Ducati mengakhiri puasa gelar. Sebelumnya kemenangan terakhir diraih pabrikan asal Italia itu disandang oleh Casey Stoner sepuluh tahun silam. (Autosport)
Surat Unik Fans untuk Pedrosa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News