Kedua pembalap ini enggan mengatakan apa sebenarnya masalah yang didapat saat tes pramusim di Sepang. Namun sejak saat itu muncul upaya untuk membuat KTM mengubah motor mereka, terutama dalam setting pengereman.
"Kami menyelesaikan tes di Sepang dan tidak yakin mengapa kami tidak memiliki perasaan yang kami miliki menjelang akhir tahun lalu. Di sana, motor tersebut benar-benar membawa kami ke 12 besar," ujar Smith beberapa waktu lalu kepada Crash.
"Masalahnya di Malaysia adalah kami benar-benar berjuang menginjak rem dan itu hal yang membuat KTM begitu kuat dan kami memiliki banyak perasaan baik. Jadi tiba-tiba kami tidak memilikinya, tapi kami pikir, ada yang terlewatkan," lanjutnya.Klik di sini: PB PRSI Ingin Akhiri Puasa 26 Tahun tanpa Medali
Jika Smith mulai merasakan kecocokan pada perubahan motor yang dilakukan saat ia mengendarainya pada tes Buriram, tidak demikian dengan apa yang dirasakan oleh Kalilo. Rider asal Finlandia itu masih kesulitan dengan gaya membalapnya bersama KTM. Maklum ia merupakan pembalap cadangan di tim asal Austria ini.
"Tentu pembalap berbeda merasakan masalah yang berbeda, karena gaya membalap dan tinggi dari bobot pembalap itu sendiri. Bradley mengatakan mereka bisa memperbaiki dan kami bisa melihat bahwa dia selalu baik-baik saja dalam catatan lap, sementara saya masih kesulitan," ujar Kalilo.Klik di sini: Terduga Pengaturan Skor Tunjuk Pengacara
"Karena itulah saya bilang saya belum terlalu puas, untuk kecepatan dan waktu putaran yang kami lakukan. Untuk mengendarai, kami masih perlu memperbaiki masalah yang sama dengan yang kami alami di Malaysia," tegasnya.
Pada hasil tes kombinasi di Sirkuit Buriram Thailand, Smith berada di posisi ke-18, atau lebih lambat +1.120 dari Dani Pedrosa. Sedangkan Kalilo berada di posisi ke-19 karena hanya mencatatkan waktu lap terbaik 1 menit 31.169 detik.
Dani Pedrosa Tercepat di Hari Terakhir Tes MotoGP
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News