Insiden terjadi di Sirkuit Jerez pada Grand Prix MotoGP Spanyol Minggu 6 Mei kemarin. Saat itu, Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Andrea Dovizioso sedang berkutat untuk mengambil alih posisi kedua.
Akan tetapi, malapetaka terjadi di tikungan keenam saat Lorenzo menyenggol Pedrosa dan terpelintir ke arah Dovizioso sehingga membuat ketiganya terjatuh secara bersamaan. Alhasil, Pedrosa dan duo Ducati tersebut tidak dapat melanjutkan balapan yang tinggal delapan lap lagi.
Setelah gagal mendapatkan poin, kekecewaan Pedrosa ditambah oleh keputusan direktorat balapan yang menganggap insiden tersebut hanya kecelakaan biasa. Rekan satu tim Marc Marquez itu juga tidak disambut baik saat meminta kejelasan.
"Jadi saya pergi ke sana untuk memahami apa intinya dan bagaimana mereka (direktorat balapan) memutuskan sesuatu, karena dari pandangan saya, tidak semudah itu," kata Pedrosa
"Saya tanya mereka 'Bagaimana anda mengadili ini?' karena saya tidak paham dan akhirnya kita mulai berdebat. Akhirnya mereka bilang jika Anda tidak setuju dengan keputusan kami, maka buat banding," sambungnya.
Meski kecewa, Pedrosa tidak ingin menyalahkan Lorenzo yang menyenggolnya karena tidak ingin eks rider Yamaha itu dikenai penalti. Pembalap asal Spanyol itu malah mengomentari sikap Webb selaku direktur balapan yang dianggapnya pengecut.
"Yang paling penting, karena mereka jarang menghadapi sesuatu. Saya datang ke sana, berjalan susuah payah, dan tuan Mike Webb bahkan tidak ingin bergabung dengan pertemuan itu. Ia berdiam di ruangan sebelah. Jadi saya pantas dihormati lebih dari ini," ujar Pedrosa.
Imbas insiden tersebut, Johann Zarco yang berada di belakang, merangsek ke posisi kedua di belakang Marquez yang nyaman memimpin jalannya lomba. Sementara rider Suzuki Andrea Iannone berada di posisi ketiga. (Crash)
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Marquez Raih Podium Pertama di GP Spanyol
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News