Ozil mengungkapkan bahwa Madrid dan Barca sama-sama menginginkan jasanya. Pelatih Madrid kala itu, Jose Mourinho, secara personal membawa Ozil mengunjungi stadion klub, sedangkan pelatih Barca saat itu, Pep Guardiola, bahkan tak menemuinya secara langsung.
"Itu adalah keputusan antara Real Madrid dan barcelona. Pada akhirnya, ini bukan soal uang," kata Ozil dalam wawancara dengan Marca.
"Saya tidak tahu apakah banyak yang mengetahui ini, tapi saya menginjungi Madrid dan Barcelona saat itu dan perbedaannya Jose Mourinho memberi saya kunjungan VIP ke Real Madrid, mengajak saya melihat stadion, dan semua trofi yang mereka menangkan dan itu membuat saya merinding," jelasnya.
"Kunjungan ke Barcelona jauh dari kata antusias dan yang lebih mengecewakan adalah Pep Guardiola bahkan tak mau bertemu dengan saya. Sebelum kunjungan itu, saya lebih menyukai gaya Barcelona dan bisa membayangkan bermain dengan mereka, tapi Madrid mengerahkan segalanya," urainya.
"Jadi, Jose Mourinho tanpa diragukan lagi menjadi faktor terpenting dalam keputusan saya. Setelah kunjungan ke dua tim itu, keputusan saya 100 persen jelas, saya ingin menjadi pemain Madrid," pungkasnya.
Ozil bermain bagi Madrid pada 2010 hingga 2013 dengan sumbangan 27 gol dan 81 assist dalam 159 penampilan di semua kompetisi. Ia juga membantu Madrid satu gelar La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Piala Super Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
