4. Billy Liddell (1938 -- 1961)
Jauh sebelum posisi winger jadi tren, Liverpool sudah memiliki pemain top di sisi itu. Billy Liddell adalah pemain sayap atau winger murni. Ia banyak dipuji berkat akselerasinya dan fisiknya yang kuat di sisi lapangan.Selalu mengincar gol, Liddell adalah pencetak gol terbanyak untuk Liverpool dalam delapan dari sembilan musim, dari 1949 -- 1950 hingga 1957 -- 1958. Dampaknya, nama Liverpool sempat diplesetkan menjadi "Liddellpool". Para penggemar juga kerap berteriak dengan nyanyian "Berikan pada Liddell!" setiap kali tim menguasai bola di separuh lapangan lawan.
Billy Liddell adalah pencetak gol terbanyak keempat Liverpool sepanjang masa dengan 228 gol, sementara dia berada di urutan ke-12 dalam daftar pemain dengan penampilan terbanyak dengan 534 caps.
3. Steve Heighway (1970 -- 1981)
Karier sepak bola Steve Heighway tidak berjalan seperti pemain kebanyakan. Ia sedang menimba studi Ekonomi dan bermain untuk tim non-liga ketika dilirik pencari bakat The Reds. Setelah menunggu dua bulan, Liverpool akhirnya mengontrak Heighway secara profesional pada musim panas 1970 saat usianya 23 tahun.Steve Heighway adalah pemain yang direkrut oleh Bill Shankly pada masa pembenahan tim -peremajaan skuat-. Ia didatangkan untuk menggantikan Phil Thompson di sayap kiri.
Heighway dikenal memiliki gaya permainan yang tidak ortodoks. Ditambah dengan kecepatannya yang luar biasa saat menguasai bola, dia menjadi mimpi buruk bagi banyak pemain bertahan. Dia mengoleksi 76 gol dalam 475 laga.
Steve Heighway adalah bagian dari salah satu tim paling sukses yang pernah dimiliki Liverpool. Ia memenangkan 12 trofi untuk klub, termasuk 5 gelar liga dan 2 Piala Eropa.
2. John Barnes (1987 -- 1997)
Direkrut dari Watford dengan biaya 900.000 poundsterling pada musim panas 1987, John Barnes langsung memainkan perannya sebagai winger yang luar biasa. Ia pandai menciptakan peluang dan juga piawai mencetak gol.Pada musim debutnya, Barnes tampil gemilang dengan mencetak 17 gol dan hampir tampil di setiap pertandingan yang dimainkan Liverpool. Ia juga tercatat sebagai pemain kulit hitam pertama yang direkrut Liverpool.
Selain kecepatan, Barnes jadi pemain kesayangan publik Anfield berkat kemampuan individunya. Barnes benar-benar tak tersentuh, kemampuan menggiring bolanya tak tertandingi. Ia menjadi ikon klub di masanya, bersama dengan top skorer sepanjang The Kop, Ian Rush.
Pada awal kariernya di bawah arahan Kenny Dalglish, Barnes bermain di posisi sayap kiri. Namun seiring berjalannya waktu, Graeme Souness yang menggantikan posisi Dalglish di pos pelatih, menggeser posisi Barnes agak lebih ke tengah -sebagai gelandang kiri.
Kendati begitu, Barnes tetap mampu menunjukkan kualitasnya yang hebat. Sebagai kapten tim, ia sukses membimbing pemain-pemain muda Liverpool kala itu seperti Robbie Fowler dan Michael Owen.
Selama 10 tahun kariernya di Anfield, Barnes memainkan 403 laga dan mengoleksi 106 gol. Selain menyumbangkan delapan titel juara untuk Liverpool, Barnes juga sukses menyabet gelar pemain terbaik Inggris pada 1988.
1. Mohamed Salah (2017-...)
Mohamad Salah sempat mengalami kesulitan saat merintis karier di Inggris. Ia kesulitan bersaing di Chelsea dan harus merantau ke Italia untuk menemukan bakat besarnya.Tampil apik dengan koleksi 19 gol bersama AS Roma yang dibawanya jadi runner-up Serie A 2016/2017, Salah akhirnya kembali ke Inggris pada 2017/2018. Namun, kali ini berkostum merah Liverpool.
Ditebus dengan mahar 35 juta Poundsterling, awalnya tidak ada yang menyangka Salah akan memberikan dampak besar seperti yang dia tampilkan sejauh ini.
Salah tampil sensasional dalam debutnya berkostum Liverpool di mana ia mengemas 44 gol. Selanjutnya, pemain asal Mesir ini selalu konsisten jadi mesin gol Liverpool. Dalam lima musim yang telah dijalaninya, torehan gol Salah tidak pernah kurang dari 23 gol.
Dari sisi prestasi, kontribusi Salah juga tak kalah fenomenal. Ia jadi aktor utama dibalik keberhasilan Liverpool mengakhiri dahaga gelar juara Liga Primer Inggris selama 30 tahun. Sementara di Eropa, ia tiga kali membawa The Kop lolos ke final Liga Champions, di mana satu diantaranya berakhir dengan mahkota juara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id