"Saya bersyukur kepada Mr. Bloom dan Brighton yang memberi saya kesempatan untuk datang ke Liga Primer dan saya selalu memberi yang terbaik untuk mereka. Saya selalu bermain sepak bola dengan senyum dan dengan hati," tulis Caicedo.
"Saya adalah anak bungsu dari 10 bersaudara dari keluarga miskin di Santa Domingo di Ekuador. Mimpi saya selalu ingin menjadi pemain paling sukses dalam sejarah Ekuador," lanjutnya.
Arsenal kabarnya telah melemparkan tawaran sebesar 60 juta poundsterling atau setara dengan Rp 1,1 triliun untuk jasa gelandang 21 tahun tersebut yang akan menjadi rekor penjualan terbesar sepanjang sejarah Brighton. Namun, The Seagulls kabarnya menolak tawaran tersebut karena ingin mempertahankan sang pemain.
"Saya bangga bisa membawa rekor transfer terbesar untuk Brighton yang akan membantu mereka untuk menginvestasikan kembali uang tersebut dan membantu klub utnuk terus sukses," ungkap Caicedo.
"Fans telah mencintai saya dari hati mereka yang paling dalam dan mereka akan selalu ada di hati saya jadi saya harap mereka bisa mengerti kenapa saya ingin mengambil kesempatan yang luar biasa ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
