Adapun rincian dari laporan kerugian yang dialami Setan Merah sebesar 28,7 juta pound sterling pada musim 2022-23 dan 115,5 juta pound sterling pada musim 2021-22. Jika ditotal, MU mengalami kerugian hingga lebih dari 370 juta pound sterling dalam tempo 5 tahun terakhir.
Meski mengalami kerugian, Manchester United tidak dianggap melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Primer Inggris karena tidak semua pengeluaran mereka berlawanan dengan kalkukasi.
Berdasarkan aturan Liga Primer Inggris, klub tidak boleh mengalami kerugian lebih dari 105 juta pound sterling dalam periode tiga tahun.
| Baca juga: Ronaldo Beri Saran Ten Hag untuk Kembalikan Kejayaan MU |
"Kami masih berkomitmen untuk mematuhi aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Primer Inggris serta aturan financial fair play UEFA," ungkap Eksekutif Kepala Manchester United, Omar Berrada.
Laporan keuangan terbaru Manchester United mencakup periode saat mereka finis ke delapan di klasemen akhir Liga Primer Inggris dan juru kunci di penyisihan grup Liga Champions namun berhasil menjadi juara Piala FA.
Melakukan PHK massal
Musim lalu, miliarder Inggris Jim Ratcliffe juga membeli 27.7% saham Manchester United. Direktur Manchester United Dave Brailsford telah menggelar evaluasi terhadap operasi klub sejak Ratcliffe mengambil alih operasi harian klub.Di bawah manajemen baru, klub yang bermarkas di Old Trafford itu melakukan PHK massal untuk menghemat anggaran. Manajemen klub sampai memecat sekitar 250 dari total 1.100 pegawai yang bekerja di kantor Manchester United.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
