"Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang harus saya tulis dan saya harap tak perlu dilakukan," tulis Tuchel di Twitter pada Senin 11 September waktu setempat.
"Saya merasa hancur mengetahui masa bakti di Chelsea harus berakhir. Ini adalah klub yang saya anggap rumah, baik secara profesional maupun pribadi," tambahnya.
Pelatih asal Jerman berusia 49 tahun itu dilucuti dari tugasnya setelah The Blues kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb pada laga pembuka fase grup Liga Champions 2022--2023, Rabu pekan lalu. Sehari setelah kabar itu beredar, Chelsea langsung merekrut pelatih Brighton & Hove Albion Graham Potter sebagai pengganti Tuchel.
Tuchel sejatinya sempat langsung membawa dampak positif ketika menggantikan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea pada Januari 2021, salah satunya mengawal The Blues untuk mengalahkan Manchester City pada final Liga Champions 2021--2022.
"Kebanggaan dan rasa riang yang saya rasakan saat membawa tim ini menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Klub akan tetap abadi tersimpan," kata Tuchel.
"Saya merasa terhormat telah menjadi bagian dari sejarah klub ini dan kenangan dalam 19 bulan terakhir akan selalu mendapatkan tempat spesial dalam hati saya," pungkasnya. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News