Ditambah lagi, Liverpool yang menerapkan pressing intens tak memberi kesempatan bagi Spurs untuk leluasa mengendalikan tempo. Sehingga bermain lebih konservatif dianggap bisa meningkatkan peluang untuk berbuat lebih banyak.
"Ketika orang-orang mengatakan komposisi lini tengah saya terlihat konservatif, itu karena saya hanya memiliki tiga gelandang yang bisa dipilih. Pemain lain tak tersedia, jadi kami melakukan pendekatan dengan cara yang sama," tutur Postecoglou di situs resmi klub.
"Liverpool tidak membiarkan anda mendominasi pertandingan seperti tim yang lain, tanpa istirahat, dan anda bisa lihat Liverpool pada akhirnya menurunkan pemain utama mereka," ulasnya.
"Sayangnya saya tak bisa melakukan hal yang sama, meski begitu para pemain tetap konsisten, jadi mungkin kami tidak dominasi seperti biasanya, namun ada alasan bagus untuk itu. Bukan karena kami tidak berusaha," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News