Rangnick berargumen bahwa mendatangkan pemain yang lebih tua takkan mengembalikan investasi mereka karena tak ada lagi tim yang menginginkan mereka ketika tim tak lagi membutuhkan jasanya. Karena itu, mendatangkan pemain muda lebih masuk akal baginya dari sisi finansial.
"Jika saya adalah pemilik atau direktur teknik, saya cuma akan mendatangkan dan berinvestasi dalam pemain muda karena tak peduli bagaimana anda melihatnya, itu tidak masuk akal," kata Rangnick.
"Bagaimana bisa anda mengeluarkan 30, 40, 50 juta poundsterling untuk pemain 28 atau 30 tahun? Jika anda mendatangkan pemain 28 atau 30 tahun dengan kontrak lima tahun, anda mengeluarkan 15 juta per tahun untuk gaji, kalikan lima jadi 75 juta, totalnya mencapai 110 atau 120 juta, ditambah komisi agen, totalnya bisa mencapai 150 juta," jelasnya.
"Anda takkan pernah mendapatkan uang itu kembali. Jika anda tidak beruntung, tahun terakhir kontrak pemain itu bahkan ia mungkin tidak bermain. Mungkin anda akan mendapat sukses besar pada tahun-tahun awal, itu seperti berjudi, jika saya berada di posisi itu saya takkan mengizinkannya, itu tidak masuk akal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
