Sejak 18 bulan bergabung bersama Brighton pada Agustus musim 2023, penjaga gawang asal Spanyol itu, menjadi obrolan publik sepak bola, akibat kerap melakukan blunder yang sering dilakukan dirinya. Musim lalu, Robert Sanchez mencatatkan lima kali blunder yang menghasilkan gol pada lawan.
Dirinya juga sempat tidak memiliki posisi utama sebagai penjaga gawang pada Februari lalu dan harus kalah saing oleh Filip Jorgensen. Namun perlahan, Sanchez memperbaiki performanya dan mengantarkan The Blues meraih posisi empat besar di Premier League dan juga memenangkan Piala Dunia Antarklub 2025.
Musim ini, Sanchez kerap dipasang sebagai pemain utama di Liga Inggris. Dirinya sempat blunder dan mendapatkan kartu merah kala menghadapi Manchester United. Blunder yang dilakukan dirinya sempat dibayar dengan performa yang baik saat berhasil menundukan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 1-0, pada pekan lalu.
“Saya merasa percaya diri, saya bugar dan dalam kondisi terbaik. Saya selalu merasa tenang karena klub selalu mengatakan bahwa saya adalah kiper nomor 1,” kata Sanchez seusai pertandingan melawan Spurs, dikutip dari The Athletic.
“Tetapi secara pribadi dan penampilan saya. Saya harus mengatakan ya (performa terbaik selama berada di Chelsea). Saya telah mencapai level yang sangat baik sekarang. Saya konsisten, saya percaya diri, saya memiliki dukungan dari para penggemar, jadi semuanya sedikit lebih membantu," sambungnya.
Sanchez kembali mengingat masa terpuruknya saat dirinya bergabung bersama Chelsea. Dengan waktu yang cukup singkat, membuat dirinya kurang beradaptasi baik secara team, taktik maupun kedalaman skuat Chelsea yang dihuni pemain-pemain muda.
“Seluruh proses masuknya saat ke Chelsea terbilang sulit. Saya datang terburu-buru. Saya hanya punya tiga hari latihan, dimulai dengan manajer baru (Mauricio Pochettino) dan tim baru. Itu agak sulit,” kata Sanchez.
“Saat mulai terbiasa, cedera lutut parah terjadi saat natal yang membuat saya absen hampir sepanjang paruh kedua musim. Saya mencoba kembali lebih kuat, dan itu terjadi lagi dengan manajer baru (Enzo Maresca), dengan lebih banyak pemain baru, jadi saya harus memulai dari awal lagi setelah cedera itu," tutur Sanchez.
“Ketika Anda bermain untuk salah satu tim terbaik di dunia, klub besar, Anda akan selalu berada di bawah tekanan ketika tim, atau Anda, tidak tampil baik.”
“Tentu saja, sebagai orang terakhir, Anda biasanya disalahkan, meskipun itu bukan Anda. Tapi itulah hidup yang saya pilih, itulah yang saya suka. Saya menikmatinya.”
“Saya merasa hebat, saya merasa pertahanan bermain bagus, saya pikir tim bermain bagus. Kami selalu bisa melakukan yang lebih baik, tetapi pada akhirnya kita hanya bisa melakukan yang terbaik. Secara pribadi, saya bahagia. Saya mendapat kepercayaan dari rekan setim, manajer, dan klub untuk terus melakukan yang terbaik seperti yang saya lakukan. Saya akan terus melakukan hal yang sama,” tutup sang penjaga gawang. (Victor Rodam Matrano)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id