Pada Agustus 2003, setelah 80 tahun bermain di Stadion Maine Road, Manchester City melakukan perpindahan bersejarah sejauh tiga setengah mil ke rumah baru mereka di Stadion Etihad.
Perpindahan ini menandai awal era baru bagi klub, yang ditandai dengan rekor-rekor baru, legenda-legenda baru, dan momen-momen luar biasa. Jersey kandang musim 2023/24 adalah sebuah bukti dari warisan ini, merayakan Stadion Etihad dan semua orang yang menganggapnya sebagai rumah.
Grafik sisi depan jersey baru ini terinspirasi oleh arsitektur unik Stadion Etihad, terutama empat menara raksasa yang terlihat dari luar stadion dan membentuk garis-garis pada jersey.
Kode pos stadion ditampilkan di bagian belakang leher untuk merayakan 20 tahun di rumah baru City, dan jersey ini memiliki kerah V berwarna putih yang terinspirasi oleh jersey pertama yang digunakan di stadion baru mereka, yaitu jersey kandang 2003--2004.
Sebagai bagian dari peluncuran kostum, PUMA dan Manchester City mengundang sejumlah penggemar dan perwakilan klub – termasuk penggemar muda City dan peserta City in the Community Finlay, duta besar CITC Alex Williams MBE, penggemar perempuan muda Esme, dan Mark McCarthy – seorang kolektor jersey Manchester City, untuk tampil bersama pemain tim utama pria dan wanita.
Duta klub, Shaun Wright-Phillips, yang menjadi bagian dari tim 2003--2004 selama musim perdana di Etihad, mengatakan, “Stadion Etihad memainkan peran penting dalam sejarah Manchester City.
Para pemain dan penggemar akan menyimpan kenangan istimewa dari momen yang mereka bagikan di sana, dan menjadi sangat fantastis bahwa PUMA telah mengambil inspirasi darinya untuk jersey kandang kali ini.
“Saya sungguh bangga dapat mengenakan jersey Manchester City dan bermain pada musim debut di Etihad. Saya berharap jersey musim 2023/24 dapat menghadirkan banyak kenangan bagi para penggemar kami, seperti yang telah saya alami.”
“Perayaan 20 tahun perpindahan Manchester City ke Stadion Etihad adalah sebuah momen bersejarah, merayakan kemajuan luar biasa klub selama periode tersebut. Jersey kandang baru ini adalah penghormatan terhadap momen-momen luar biasa yang dibagikan di sana dan dukungan tak tergoyahkan dari para penggemar,” kata Marco Mueller, PUMA Senior Head of Product Line Management Teamsport Apparel.
“Jersey ini menggabungkan elemen desain modern dengan penghargaan terhadap musim pertama klub di tempat baru, menciptakan kostum yang unik dan bermakna bagi para pemain dan penggemar, merayakan tempat yang mereka sebut sebagai rumah.”
Jersey baru ini dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memberikan performa dan kenyamanan optimal di lapangan. Teknologi drycell yang terintegrasi dalam kain dirancang untuk menjaga tubuh Anda tetap bebas dari keringat.
Didesain dengan menggunakan kain Ultraweave, kostum ini memiliki desain terstruktur dengan kemampuan stretch 4 arah yang mengurangi bobot dan gesekan, memungkinkan para pemain bergerak dengan bebas dan nyaman.
Versi replika dibuat dengan 100 persen poliester daur ulang dan dilengkapi dengan teknologi drycell untuk menyerap keringat, menjaga pengguna tetap kering dan nyaman selama 90 menit dan setelahnya – terlepas dari waktu, lapangan, atau tempat. Kedua jersey ini terbuat dari 100% bahan daur ulang, kecuali aksen dan dekorasi, sebagai langkah menuju masa depan yang lebih baik.
Setelah kesuksesan peluncuran jersey pertama PUMA di jagat Metaverse untuk jersey ketiga Manchester City musim 2022--2023 pada Agustus tahun lalu, Manchester City juga akan meluncurkan jersey kandang 2023--2024 dengan acara metaverse sebagai bentuk perayaan pada Roblox mereka yang bernama Blue Moon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
