Kekalahan itu menyudahi catatan gemilang City yang tak pernah kalah di kompetisi piala domestik dalam dua setengah tahun terakhir. Kendati demikin, Guardiola tetap menerima kekalahan dengan lapang dada.
"Terkadang itu terjadi. Kami punya rentetan hasil positif, tapi dalam sepak bola Anda memang bisa kalah. Yang membuat saya sedih adalah cara kami kalah," kata Guardiola dalam komentar pascalaga dilansir dari laman resmi City.
"Kami tidak tampil bagus dan tidak cukup siap. Jika Anda tak tampil optimal selama 90 menit dalam semifinal, kekalahan semacam ini bisa terjadi," tambahnya.
Guardiola menilai timnya tampil lebih baik pada babak kedua. Tapi, ketertinggalan satu gol yang terjadi pada paruh pertama justru digandakan oleh Arsenal pada 45 menit selanjutnya.
Pierre-Emerick Aubameyang membawa Arsenal unggul pada menit ke-19 dan lantas mencetak gol keduanya ke gawang City pada menit ke-71 atau di periode yang disebut Guardiola timnya tampil lebih baik.
"Satu-satunya penyesalan adalah kami main di babak pertama tidak sebagus di babak kedua. Kami harus mengubah strategi tetapi itu tidak cukup. Situasinya adalah kami kesulitan di babak pertama, itulah mengapa kami kalah," kata Guardiola.
"Jika di babak pertama kami tampil sebagus di babak kedua, mungkin hasilnya berbeda. Tetapi bukan itu yang terjadi," tambahnya menutup.
Hasil ini membuat City yang sudah menjuarai Piala Liga Inggris hanya berpeluang menambah gelar lewat Liga Champions pada musim ini. Tapi tentunya, mereka wajib menaklukkan Real Madrid terlebih dahulu pada babak 16 besar. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
