Sir Matt Busby. (Foto: Manchester Evening News)
Sir Matt Busby. (Foto: Manchester Evening News)

5 Pelatih Terbaik dalam Sejarah Manchester United

Friko Simanjuntak • 14 Juli 2022 10:00
Jakarta: Manchester United adalah salah satu klub paling sukses di dunia. Ada dua alasan yang membuat klub asal Inggris itu jadi salah satu yang terbaik.
 
Alasan pertama adalah kemampuan mereka untuk menciptakan dan merekrut beberapa talenta terbesar di dunia. Busby Babes dan Class of '92, hanyalah dua contoh dari banyak generasi bagus yang telah menghiasi Theater of Dreams selama beberapa dekade.
 
Sementara alasan kedua MU jadi klub tersukses di dunia adalah kemampuan mereka untuk mendatangkan individu yang tepat, dalam bentuk seorang pelatih. Pelatih-pelatih inilah yang kemudian mengeluarkan potensi terbaik dari setiap pemain lewat intuisi dan taktik permainan.

Memang, sejak ditinggal Sir Alex Ferguson pada 2013, Manchester United belum lagi menemukan pelatih yang "cocok". Kini, di bawah kendali pelatih Belanda, Erik Ten Hag, MU diharapkan bisa kembali ke jalurnya sebagai salah satu klub terbaik dunia.
 
Selain Sir Alex Fergsuon, selama 144 tahun klub berdiri, MU telah memiliki banyak pelatih hebat yang memberikan banyak trofi juara. Siapa saja mereka?
 

 
Berikut 5 pelatih terbaik dalam sejarah Manchester United:

5. Ernest Mangnall (1903 -- 1912)

Nama pria asal Inggris ini mungkin tidak terlalu dikenal para penggemar Manchester United. Itu karena ia menjabat sebagai pelatih pad awal-awal klub berganti nama menjadi Manchester United.
 
Mangnall adalah sosok penting dan sedikit kontroversial dalam sejarah Manchester United. Itu karena dia memutuskan membelot ke Manchester City, sesaat setelah menanggalkan jabatannya di kursi kepelatihan MU.
 
Mangnall melatih MU dari 1903 -- 1912. Selama sembilan tahun, ia mencatatkan 373 laga (202 menang) dengan rasio kemenangan 54%. Mangnall membantu MU meraih 2 gelar Divisi Pertama (sekarang Liga Inggris), 1 Piala FA dan 2 Charity Shield.
 
Ernest Mangnall meninggal pada 13 Januari 1932 di usia 66 tahun.

4. Tommy Docherty (1972 -- 1977)

Tommy Docherty atau akrab disapa "Doc" mungkin tidak memenangkan trofi sebanyak rekan-rekannya yang termasyhur dalam daftar ini, tetapi perubahan besar yang dia lakukan di Manchester United telah menjadikannya bagian penting dari sejarah mereka.
 
Pelatih asal Skotlandia itu secara pribadi diberikan pekerjaan (melatih MU) oleh manajer legendaris United Matt Busby, dan mewarisi klub yang kala itu mengalami kemunduran – karena pemain-pemainnya berada di akhir masa kejayaannya.
 
Docherty berhasil mempertahankan MU di Divisi Pertama (Liga Inggris) selama dua musim beruntun sebelum akhirnya benar-benar terdegradasi pada 1973 -- 1974. Namun, pada musim berikutnya MU -juara divisi dua- langsung promosi ke Divisi Pertama, kemudian merebut titel Piala FA pada musim 1976 -- 1977 -mengalahkan Liverpool yang notabene favorit juara kala itu.
 
Namun, perselingkuhan Docherty dengan istri fisioterapis United Laurie Brown terungkap pada tahun yang sama, menyebabkan dia dipecat begitu saja pada bulan Juli.
 
Meski tak banyak memberikan trofi juara dan akhir kariernya di MU diwarnai skandal, namun Docherty tetap diakui sebagai salah satu pelatih terbaik yang dimiliki United, terutama kesuksesannya membawa MU lolos dari jerat degradasi.
 
Tommy Docherty meninggal dunia pada 31 Desember 2020 pada usia 92 tahun karena penyakit yang lama dideritanya.

3. Ron Atkinson (1981 -- 1986)

Ron Atkinson atau akrab disapa Big Ron dipandang sebagai orang yang sempurna untuk mengembalikan United ke masa kejayaannya. Meski gagal memenangkan Liga Inggris selama lima tahun karier kepelatihannya di Old Trafford, Big Ron masih dianggap manajer paling sukses sejak Matt Busby sampai saat itu.
 
Atkinson adalah pelatih yang membawa sepak bola Eropa kembali ke Old Trafford. Salah satu pemantiknya adalah kemenangan 3-0 MU atas Barcelona asuhan Diego Maradona di ajang Winners Cup 1984. Selain itu, Atkinson juga membawa beberapa pemain hebat. Salah satu pemain itu Bryan Robson yang kini jadi salah satu legenda klub.
5 Pelatih Terbaik dalam Sejarah Manchester United
Ron Atkinson. (Foto: AFP/Paul Barker)
 
Salah satu yang menonjol dalam era Atkinson di Manchester United datang pada musim 1985 --1986, di mana mereka mengawali kompetisi dengan sepuluh kemenangan berturut-turut. Sayang, pada akhir kompetisi MU hanya finis di posisi empat, kalah bersaing dengan Liverpool yang jadi juara.
 
Ron Atkinson dipecat oleh klub pada tanggal 6 November 1986, usai serangkaian hasil buruk pada awal musim 1986 -- 1987. Atkinson yang menyumbangkan 2 trofi FA Cup dan 1 Charity Shield, digantikan Alex Ferguson yang kemudian jadi simbol kesuksesan klub berjuluk Setan Merah.
 
 

2. Sir Alex Ferguson (1986 -- 2013)

Alex Ferguson tercatat sebagai pelatih terlama dalam sejarah Manchester United. Total, 27 tahun pria Skotlandia ini dipercaya duduk di kursi kepelatihan MU.
 
Awalnya, mungkin tidak akan ada yang menyangka bahwa karier kepelatihan Fergie di MU akan se-lama itu. Apalagi jika menengok awal karier sang pelatih yang tak kunjung memberikan trofi dalam empat tahun pertamanya.
 
Pada Desember 1989, fans MU bahkan sempat membentangkan banner di Old Trafford yang berbunyi, "Tiga tahun penuh alasan dan hasilnya masih payah ... Sampai Jumpa Fergie." Hal ini merujuk pada start terburuk MU dalam sejarah.
 
Namun, keputusan manajemen klub yang memilih bersabar, akhirnya berbuah manis. Beberapa bulan setelah desakan pemecatan, Fergie berhasil membuka kran kesuksesan MU.
5 Pelatih Terbaik dalam Sejarah Manchester United
Sir Alex Ferguson. (Foto: AFP/Mike Coppola)
 
Diawali gelar FA Cup pada 1989 -- 1990, Fergie kemudian menorehkan tinta emas dalam sejarah MU. Piala demi piala dipersembahkannya. Total, selama hampir tiga dekade, Fergie memberikan 38 trofi! Salah satu yang langka adalah treble winners pada 1998 -- 1999.
 
Tak hanya kejeliannya meracik taktik, insting Sir Alex dalam menemukan pemain-pemain berbakat pun tak perlu diragukan. Ia adalah pelatih yang menyebabkan munculnya generasi emas MU yang disebut "Class of 92" dengan komposisi David Beckham, Ryan Giggs, Paul Scholes dan beberapa pemain lainnya.
 
Selain itu, beberapa bintang-bintang besar yang juga lahir dari tangan dingin Fergie antara lain; Eric Cantona, Peter Schmeichel, Roy Keane, Ole Gunnar Solskjaer, Andy Cole, Dwight Yorke, Wayne Rooney, Ruud Van Nistelrooy, Rio Ferdinand hingga Cristiano Ronaldo.
 
Mentalitas pemenang serta kekuatan kepribadian yang diterapkan Fergie di MU, mungkin tidak akan bisa dilihat lagi untuk waktu yang cukup lama.

1. Sir Matt Busby (1945 -- 1969)

Jika kamu berpikir pencapaian Sir Alex Ferguson tidak ada saingannya, maka kamu mungkin belum pernah mendengar tentang pria Skotlandia hebat lainnya dari Manchester United – Sir Matt Busby.
 
Memang, perolehan 13 trofi Sir Matt Busby yang luar biasa, masih jauh lebih kecil daripada 38 trofi milik Sir Alex. Akan tetapi, hasrat Busby yang membara untuk membawa kesuksesan bagi Manchester United yang dicintainya dalam menghadapi kesulitan besar dan sakit hati membuatnya menjadi legenda dalam segala hal.
 
Selain memimpin United melalui tahun-tahun pascaperang yang penuh gejolak, Busby dengan susah payah membangun tim --yang kemudian dikenal sebagai Busby Babes-- menuju era kejayaan.
 
Sayang, generasi Busby Babes harus terpecah lantaran tragedi Munich Air Disaster pada tahun 1958, yang menyebabkan tewasnya delapan pemain di era Busby Babes. Pelatih asal Skotlandia itu menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan itu dan sempat membuatnya mempertimbangkan untuk berhenti dari pekerjaan di United.
 
Berkat dukungan sang istri dan menghormati para pemain yang meninggal, Matt Busby tetap bertahan pada pekerjaannya. Ia kemudian membentuk generasi emas kedua yang berisikan para pemain hebat seperti Bobby Charlton, Denis Law dan George Best – yang dikenal sebagai United Trinity – yang melanjutkan warisan Busby Babes.
 
Impian panjang Busby untuk mencapai puncak sepak bola Eropa akhirnya membuahkan hasil pada tahun 1968 ketika mereka mengangkat Piala Eropa (Liga Champions) setelah mengalahkan Benfica 4-1 di final, menjadi klub Inggris pertama yang memenangkan trofi tersebut.
 
Selama 24 tahun, Busby menanamkan sebuah warisan besar di mana ia lebih memilih mengorbitkan pemain, ketimbang membeli pemain yang sudah jadi. Filosofi ini kemudian digunakan sebagai landasan oleh Sir Alex Ferguson hampir dua dekade kemudian.
 
Kecintaan Busby pada Manchester United disimpulkan ketika dia menolak pekerjaan di Real Madrid pada tahun 1956 dengan kutipan abadi “Manchester is my heaven”. Warisannya akan terus hidup.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan