"Mudah-mudahan bulan ini bisa dicairkan," ujar Sudjarno seperti dilansir Antara, Rabu (14/7).
Meski demikian, Sudjarno enggan memberitahukan berapa besaran hak komersial tersebut dan tidak memaparkan secara rinci mengenai alasan pemberian hak komersial tersebut meski Liga 1 belum berjalan.
Purnawirawan Polri berpangkat akhir Inspektur Jenderal Polisi itu hanya menyebutkan bahwa pencairan hak komersial sudah menjadi bagian dari kesepakatan dengan klub.
"Memang ada hak komersial dari LIB. Waktu itu, seharusnya kick-off tanggal 9 Juli. Jadi kalau sudah ada memang akan kami berikan," tutur pria berusia 60 tahun itu.
Sementara untuk klub-klub Liga 2, Sudjarno mengatakan bahwa PT LIB belum dapat menyerahkan hak komersial lantaran pembicaraan soal kompetisi musim 2021 belum tuntas.
"Kalau Liga 1 sebenarnya tinggal jalan tanggal 9 Juli lalu. Namun untuk Liga 2 belum, karena formatnya masih dibicarakan apakah terdiri dari tiga atau empat grup. Ini masih menjadi diskusi kami dengan PSSI," kata Sudjarno.
Pelaksanaan Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021--2022 terpaksa ditunda oleh PSSI dan LIB karena adanya lonjakan kasus covid-19 di Tanah Air, terutama di kawasan Jawa dan Bali. Kemudian, PPKM Darurat yang sedang diterapkan pemerintah juga tidak memperkenankan adanya kegiatan yang membuat kerumunan, termasuk aktivitas olahraga.
Sejatinya, Liga 1 Indonesia dijadwalkan bergulir pada 9 Juli 2021 sampai Maret 2022. Tapi dengan adanya penundaan ini, kompetisi direncanakan bisa berlangsung pada akhir Agustus 2021 atau sekitar sebulan setelah PPKM Darurat selesai. Sementara itu, Liga 2 ditargetkan berlangsung sejak dua minggu setelah pembukaan Liga 1. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News