Sebelumnya, Polri telah mengeluarkan izin gelaran BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar mulai 27 Agustus 2021. Ada syarat yang wajib ditaati seperti ofisial tim dan pemain sudah disuntik vaksin dosis kedua. Selain itu, suporter dilarang menggelar acara nonton bareng (nobar).
Terkait prokes ketat dalam gelaran Liga 1, Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengimbau seluruh elemen sepak bola bisa menaatinya. Pasalnya, penerapan prokes ini menjadi kunci masa depan sepak bola nasional.
"Kita wajib apresiasi pihak Kepolisian yang telah mengeluarkan izin. Ini harus kita balas dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Baik tim dan suporter, khususnya Bonek," ungkap Aji dikutip dari laman resmi Persebaya, Rabu, 25 Agustus 2021.
Aji juga mengaku tidak mau gelaran Liga 1 kembali terhenti karena kelalaian oknum. Hal ini mengingat semua tim dan juga suporter sudah berpuasa 500 hari lebih dari kompetisi.
Pelatih 51 itu mengungkapkan ajang Piala Menpora 2021 sudah menunjukkan semua elemen sepak bola bisa mengikuti prokes. Ia pun yakini Liga 1 ini tidak menimbulkan klaster covid-19 persis seperti gelaran Piala Menpora.
Harapannya dalam tiga pertandingan awal nanti Kepolisian dapat melihat bahwa kompetisi bukanlah sebuah ancaman. Jika diterapkan sesuai dengan peraturan.
"Regulasi prokes menurut saya sudah sangat ketat. Ada wajib vaksin, dilarang keluar hotel sampai tes PCR. Kita sudah pernah berhasil di Piala Menpora, saya yakin kita bisa kembali mempertahankan rekor tidak adanya kluster di lingkungan sepak bola," jelasnya.
Rekomendasi izin Polri memang menyantumkan beberapa syarat. Salah satunya mereka akan meninjau penyelenggaraan tiga laga awal BRI Liga 1 2021-2022 sebagai tolok ukur penyelenggaraan kompetisi.
Bali United kontra Persik Kediri bakal bergulir lebih dulu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat 27 Agustus. Kemudian dilanjutkan dengan laga Persipura kontra Persita (28 Agustus) dan Bhayangkara FC vs Persiraja (29 Agustus).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News