Level dua berarti kasus covid-19 di daerah tersebut berjumlah 20-50 orang per 100 ribu penduduk setiap pekan. Kemudian, kondisi rawat inap 5-10 orang per 100 ribu penduduk per pekan dan angka kematian kurang dari dua orang per 100 ribu penduduk.
"Nanti kalau tiba-tiba kasus covid-19 di sana naik, maka penyelenggara berjanji memindahkan tempat pertandingan ke lokasi yang berlevel di bawahnya. Jadi ini fleksibel," papar Zainudin.
Kemudian tentang protokol kesehatan, Menpora menyebut PSSI dan LIB sudah memiliki pengalaman dari turnamen pramusim Piala Menpora 2021. PSSI dan LIB pun berjanji, prosedur kesehatan di liga akan lebih ketat yang salah satunya mewajibkan semua yang terlibat menjalani vaksinasi covid-19.
Menpora percaya penuh kepada PSSI dan LIB. Apalagi, para pemain dan klub sudah menyatakan siap dikenai sanksi jika melanggar protokol kesehatan (prokes).
"Jadi, kami yakin penyelenggara mampu melaksanakan liga dan menjaga protokol kesehatan dengan disiplin," kata Zainudin.
Setelah mengalami penundaan akibat aturan PPKM, Liga 1 Indonesia akhirnya bisa dimulai pada 20 Agustus 2021 hingga Maret 2022. Untuk Liga 2 baru diketahui bakal bergulir September dengan kepastian waktu pelaksanaan dan teknisnya bakal diinformasikan lebih lanjut. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News