PSS sempat unggul 1-0 lewat sepakan Riki Dwi Saputro pada menit 34. Babak kedua PSS kebobolan dua gol yang diciptakan dua pemain Persikabo, Dimas Drajat (menit 67) dan Yandi Sofyan (menit 90+5).
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro menyatakan sudah berupaya maksimal mengangkat peforma timnya dari rentatan hasil minor. Namun, sejumlah langkah yang dilakukan tak mampu membuahkan hasil.
"Jalannya pertandingan di luar ekspektasi. Mungkin pemain tak bisa lepas. Banyak melakukan kesalahan individual," kata Seto dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Seto mengatakan seluruh pemain yang diturunkan di lapangan adalah tanggung jawabnya. Sebagai bentuk tanggung jawab, ia memberikan kode untuk mundur.
"Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban saya, saya akan sampaikan ke manajemen untuk tidak terlibat dalam tim," kata Seto.
Namun demikian, lanjut Seto, keputusan akhir berada di tangan manajemen PSS Sleman. Ia mengaku sudah berupa keras dalam meningkatkan mental dan daya juang tim.
Meski dalam tiga pertandingan terakhir selalu kalah, PSS Sleman disebut sempat memiliki permainan yang baik dengan mengalahkan Bali United 1-2 dan memberikan perlawanan Persib Bandung meski akhirnya kalah.
"Apapun itu manajemen yang memutuskan. Mudah-mudahan semua bisa lebih baik, untuk kompetisi saat ini dan berikutnya," ujarnya.
Atas kekalahan dari Persikabo, PSS Sleman berada di satu baris di atas zona degradasi klasemen sementara Liga 1. Mereka mengoleksi 28 poin dari 27 laga yang telah dilakoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
