"Penting bagi kami melakukan evaluasi setelah laga pertama ini kalah,” kata Aji pada konferensi pers seusai laga yang digelar virtual, Sabtu (4/9/2021).
Persebaya hanya mampu memperkecil kekalahan di Stadion Wibawa Mukti lewat Ricky Kambuaya pada menit 75. Sedangkan Borneo sudah unggul 3-0 lebih dulu lewat gol M. Sihran (menit ke-8), Tarens Puhiri (menit ke-48) dan Guy Junior (menit ke-61).
Persebaya tidak bisa menurunkan para pemain asingnya karena mereka semua belum mendapat dua dosis vaksin covid-19 yang menjadi prokes di Liga 1. Tapi Aji menjelaskan, pertandingan tersebut menjadi sulit karena para pemainnya masih perlu beradaptasi akibat kompetisi yang libur setahun lebih.
"Tapi sejak awal kami tidak mengeluh, dan alasan kalah bukan karena tidak ada pemain asing,” kata dia.
Beberapa catatan lain yang menjadi bahan evaluasi Aji adalah lini belakangnya yang kurang sigap menangkal serangan lawan. Menurutnya, gol pertama Borneo tidak perlu terjadi apabila anak-anak asuhnya lebih cepat mengantisipasi.
Meski begitu, Aji yang juga berstatus sebagai legenda hidup Persebaya dan timnas Indonesia tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya di lapangan. Dia menyebutkan, semua penggawa Persebaya sudah tampil maksimal, termasuk para pemain mudanya.
"Kiper Ernando Ari cukup taktik dan beberapa kali melakukan penyelamatan. Kemudian kepada Rachmat Irianto juga tidak salah menjadi kapten karena jiwa kepemimpinan yang dimilikinya," pungkas Aji.
Sementara itu, striker Persebaya Samsul Arif yang tampil pada pertengahan babak kedua mengaku bisa menerima kekalahan yang dialami. Dia lantas mengajak rekan-rekannya bangkit dan menatap pertandingan berikutnya.
"Pelatih pasti melakukan evaluasi dan sekarang kami harus fokus untuk laga berikutnya," kata Samsul yang membuat peluang atas lahirnya gol semata wayang Persebaya saat menghadapi Borneo. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News