Sebuah gol dari M Ragil di menit ke-26 memang membuat The Guardian sempat unggul. Namun kemudian di penghujung laga, gawang Awan Setho Raharjo digelontor tiga gol balasan dari tuan rumah.
Dimulai dari gol penyeimbang skor yang dicetak oleh Carlos Fortes di menit ke-86, lalu diikuti dua gol lainnya yakni lewat Paulo Gali Freitas dan Boubakary Diarra yang membuat Bhayangkara FC harus pulang dengan tangan hampa.
Kekalahan ini menjadi kekalahan perdana Bhayangkara FC atas PSIS di sepanjang kompetisi kasta tertinggi selama ini. Sebelumnya, Bhayangkara FC tak pernah merasakan pahitnya kekalahan dari Mahesa Jenar.
“Laga hari ini sangat bagus. Bhayangkara FC main bagus sampai menit ke-85 masih bisa pertahankan keunggulan. Tapi kemudian PSIS bisa membalas dan akhirnya kita harus mengakui keunggulan lawan,” kata pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus pada sesi jumpa pers usai laga.
Dia menyebutkan jika sebenarnya anak asuhnya bermain bagus sesuai dengan apa yang diinstruksikan. “Kita kecolongan di menit-menit akhir. Skor akhirnya berbalik. Memang PSIS di akhir laga main bagus hingga bisa memenangkan laga,” tambah Emral Abus.
Pelatih berlisensi AFC Pro ini juga mengakui jika babak kedua, pelatih PSIS cukup jeli melihat keunggulan Bhayangkara FC. “PSIS main sabar dan melakukan counter attack. Kemudian lahir gol pertama dari set piece corner kick di menit ke-86. Namun demikian kita selalu main terbuka untuk memenangkan pertandingan,” tegas Emral Abus.
Dia mengaku akan mengevaluasi apa yang harus diperbaiki dari laga pertama lawan PSIS ini setelah melihat video rekaman pertandingan nanti.
Sedangkan pemain Bhayangkara FC, Reza Kusuma menyebutkan pemain dan tim sudah kerja keras melakukan yang terbaik di lapangan. “Kita ikuti instruksi pelatih dan mungkin di laga ini kita kurang beruntung saja,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
