Meski sudah bakal turun kasta, namun skuat Mahesa Jenar memastikan tak mau sekadar bertanding untuk formalitas dan tetap ingin memenangi pertandingan di kandang lawan itu.
PSIS memang menjadi tim pertama yang sudah dipastikan terdegradasi dari Liga 1 2024 -- 2025. Hingga laga pekan ke-32, PSIS masih ada di dasar klasemen alias peringkat ke-18 dengan baru mengoleksi 25 poin.
Baca juga: Riko Simanjuntak Siap Tampil Habis-habisan Lawan Persija
Sedangkan sang lawan, Malut United adalah tim promosi di kasta tertinggi musim ini yang tampil mengkilap dengan kini menempati peringkat ke-4 klasemen dengan 53 poin.
“Seperti persiapan-persiapan sebelumnya, kami sudah melakukan persiapan maksimal. Memang situasinya sudah berubah di pertandingan sekarang dan sebelumnya beda. Di pertandingan sebelumnya, kami masih menyimpan asa untuk bertahan di Liga 1, namun di pertandingan nanti kami sudah dipastikan terdegradasi,” kata caretaker pelatih PSIS, Muhammad Ridwan.
Dia mengatakan, untuk pertandingan lawan Malut United yang bermaterikan banyak penggawanya yang juga mantan pemain PSIS di musim-musim sebelumnya, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi di lapangan.
“Kemungkinan pertama kita menyerah atau tetap berjuang untuk membawa marwah diri sendiri, klub, dan marwah liga. Dan yang kedua kami pastikan datang ke sini akan menampilkan seluruh yang terbaik dari kita untuk kebanggaan kita,” M Ridwan menegaskan.
Baca juga: Menanti Top Assist di Liga 1 2024 -- 2025
Diakuinya, untuk tim-tim yang sedang di bawah, jarang menang, tentu akan turun kepercayaan diri.
“Di pertandingan sebelumnya-sebelumnya kami tidak bisa cetak gol. Kemarin di pertandingan terakhir bisa dan itu akan menjadi modal walaupun hasil belum sesuai yang kita harapkan. Artinya apa yang direncanakan untuk mencetak gol bisa berbuah hasil, dan kami akan coba untuk laga nanti,” dia menambahkan.
Untuk pertandingan nanti, PSIS dipastikan akan kehilangan sejumlah pemain pilarnya. “Untuk Alfeandra Dewangga dan Boubakary Diarra yang di dua pertandingan absen akan kembali absen dan Gali Freitas juga mengalami cedera setelah lawan PSS Sleman,” ucap Ridwan lagi.
Legenda hidup PSIS ini juga memastikan bahwa tidak ada yang berubah terkait motivasi PSIS untuk datang ke Ternate. “Kami ke sini membawa keseriusan, membawa rasa ingin menang. Kami datang dari Semarang di sisa dua laga kami akan memberikan seluruh penampilan terbaik yang kita punya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
