Arifin Panigoro (Arifin Panigoro. Foto: MI/Susanto)
Arifin Panigoro (Arifin Panigoro. Foto: MI/Susanto)

Mengenang Jejak Arifin Panigoro di Sepak Bola, Penggagas Liga Tandingan ISL

Rendy Renuki H • 28 Februari 2022 15:55
Jakarta: Arifin Panigoro meninggal dunia hari ini, Senin 28 Februari 2022 pukul 03.29 WIB. Mengenang sosok Arifin Panigoro tentunya tak lepas dari jejaknya di sepak bola sebagai penggagas Liga Primer Indonesia.
 
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2019-2024 itu membuat Liga Primer Indonesia sebagai tandingan Indonesia Super League (ISL). Liga tandingan bikinan Arifin Panigoro itu tercipta pada 2011 hingga 2013.
 
Sayang, cerita di balik terbentuknya Liga Primer Indonesia terbilang cukup kontoversial. Pasalnya, liga tersebut hadir sebagai bentuk dualisme kompetisi akibat perebutan kekuasaan di PSSI.

Saat itu, PSSI yang dipimpin Nurdin Halid seolah menutup diri dari intervensi pihak luar. Pasalnya PSSI di bawah kendali Nurdin Halid disinyalir banyak melakukan praktik kotor.
 
Munculnya Liga Primer Indonesia
 
Pada ISL musim 2010-2011 yang dimenangi Persipura Jayapura, Liga Primer Indonesia pun muncul. Liga milik Arifin Panigoro itu dikelola oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
 
Alhasil, Liga Primer Indonesia tak mendapatkan rekomendasi dari PSSI dan dianggap ilegal. Namun, LPIS menyatakan Liga Primer Indonesia telah sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional di Malang, Maret 2010.
 
Peserta Liga Primer Indonesia pun sebagian merupakan klub-klub anggota PSSI. Tak ayal PSSI di bawah komando Nurdin Halid 'kebakaran jenggot' dan mengancam klub dengan hukuman berat.
 
 

Ada empat klub yang mendapatkan ancaman PSSI, yakni PSM Makassar, Persema Malang, Persebaya Surabaya, dan Persibo Bojonegoro. Mereka diancam status degradasi ke Divisi Satu dan diminta mengembalikan aset dari PSSI.
 
Namun, hal itu tak menyurutkan para klub berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Justri liga ilegal itu mendapatkan tambahan peserta macam Bali Devata, Batavia Union, Jakarta FC, Medan Chiefs, Real Mataram, Tangerang Wolves, dan lainnya.
 
'Ngebet' ingin menjalankan kompetisi, Liga Primer Indonesia akhirnya berjalan di bawah pengawasan Komite Normalisasi PSSI. Namun, liga tersebut hanya berjalan setengah musim pada 2010.
 
Liga Primer Indonesia Jadi Kompetisi Resmi
 
Kisruh di PSSI pun terselesaikan usai Komite Normalisasi PSSI menggelar kongres untuk mendapatkan ketua baru. Terbentuklah kepengurusan PSSI yang diketuai Dhohar Arifin Husein.
 
Namun di era ketua baru, dualisme kompetisi masih kembali terjadi. Liga Primer Indonesia pun berbalik menjadi protagonis setelah menjadi kompetisi resmi musim 2011-2012.
 
PSSI di bawah Djohar Arifin menunjuk LPIS menjadi operator liga. Namun, sejumlah klub tak setuju bermain di bawah kompetisi yang dikelola LPIS karena dianggap gagal menjalankan Liga Primer Indonesia musim sebelumnya.
 
Dualisme berlanjut setelah ISL berbalik dianggap sebagai liga ilegal. Buntut dualime kompetisi ini pun merembet ke klub yang ikut terpecah-belah menjadi dua kubu. Di antaranya Persija, Arema, Persebaya, dan PSMS.
 
Terbukti Persija, Arema, Persebaya, dan PSMS mengikuti Liga Primer Indonesia 2011-2012 yang diikuti 12 klub. Selain empat klub itu, peserta lainnnya adalah Semen Padang, Persibo, Persiba Bantul, PSM, Persiraja, Persema, Persijap, dan Bontang FC.
 
Liga Primer Indonesia Selesai
 
Liga Primer Indonesia pun akhirnya menutup eksistensi pada 2013, setelah terbentuk Join Committe PSSI. Komite itu disepakati oleh Djohar Arifin dan Komite Penyelamatan Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang dimotori La Nyalla Mattalitti.
 
Liga Primer Indonesia pun dinyatakan selesai oleh PSSI, meski sempat menjalankan pertandingan sampai fase play-off. Dualisme kompetisi tersebut akhirnya digabungkan di ISL musim 2014.
 
Sebanyak empat tim bekas peserta Liga Primer Indonesia pun menjalani verifikasi untuk bergabung ke ISL. Alhasil, ISL 2014 pun dibagi dua wilayah dengan 11 tim di setiap wilayah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan