Dalam unggahan Instagram-nya, Neta mengunggah sembilan alasan Piala Menpora 2021 harus dibatalkan. Apalagi menurutnya Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan instruksi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Neta menulis di postingannya sembilan alasan kenapa Piala Menpora 2021 harus dibatalkan. Pertama, pertandingan itu semula direncanakan berlabel Piala Presiden tapi pihak Istana menolak. Lalu direncanakan lagi sebagai Piala Kapolri dan juga ditolak. Akhirnya diberi nama Piala Menpora.
Kedua, klub legendaris Persipura mundur dari Piala Menpora karena PT LIB dianggap Persipura tidak profesional dan tidak jujur serta mendiskriminasi klub asal Papua tsb. Ketiga, ada sebanyak 17 pemain PSM belum dibayar gajinya untuk musim 2020 lalu dan bagaimana mereka bisa bermain tanpa digaji. Keempat, ada 6 klub lain di liga 1 yang juga sebagian pemainnya belum dibayar gajinya di musim 2020 lalu.
Kelima, Menpora tidak transparan mengenai biaya turnamen dan jika menggunakan uang negara harus diaudit BPK dan turnamen ini harus diplototi KPK agar tidak terjadi korupsi, mengingat dana bansos saja dikorupsi.
Keenam, dipastikan 70 persen klub yg ikut Piala Menpora, pemainnya dibayar secara tarkam (jauh di bawah gaji pemain profesional). Ketujuh, patut dicurigai pemain asing di Piala Menpora belum mendapatkan KITAS dan jika ini terjadi itu merupakan pelanggaran hukum.
Kedelapan, dipastikan tidak satu pun pemain Piala Menpora diasuransikan. Kesembilan, patut diduga para pemain Piala Menpora tidak bisa membayar pajak penghasilan (PPh) karena penghasilannya setara Tarkam.
Unggahan di akun @habibneta pun langsung banjir komentar netizen yang kebanyakan bernada negatif. Bahkan postingan Neta ini telah dikomentari oleh sebanyak 31.699 pengguna Instagram.
Neta dianggap tak berempati terhadap dunia sepak bola yang telah satu tahun ini terhenti akibat pandemi Covid-19. Padahal, ada banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola seperti pemain, pelatih, official klub dan tenaga pendukung lainnya.
"Gini aja pak, Bapak bayar bulanan seluruh elemen yang ada di klub buat biaya hidup mereka dan di Jamin kehidupannya. Kalo bulanannya sudah ada jaminan gak ada bola di Indonesia juga nggapapa anda ngelarang kompetisi di Indonesia tapi gak ada jaminan apapun!!! Anda waras??!!!. Lalu Pilkada apa kabar?? Apakah bapak koar2??!!!," tulis akun @bryyan_09.
Sementara, ada pula warganet yang menuding Neta S Pane hanya menumpang tenar dengan gelaran ini. "Pansos mulu," kata akun @baang_mun.
"Kalau mau cari panggung nyewa pak. Jangan numpang panggung gak diundang pula kau ini," lanjut akun @footballtalentnesia.
Bahkan, akun @dkyp1990 menulis seharusnya gelaran sepakbola Piala Menpora tidak ada masalah bila nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Selama mematuhi protokol kesehatan seharusnya tidak ada masalah. Lagi pula tidak ada penonton. Jangan ngomongin kerumunan dan klaster baru kalau ente foto aja tanpa masker,” kritiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News