Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink (dok. Dewa United)
Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink (dok. Dewa United)

Dewa United

Dewa United Ingin jadikan Arema Momentum Kebangkitan

Gregorius Gelino • 13 September 2025 09:42
Malang: Dewa United FC bersiap menghadapi tantangan besar dalam lanjutan Super League 2025/2026 saat bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 13 September, sore. Laga ini menjadi momentum penting bagi Banten Warriors untuk kembali ke jalur kemenangan.

Butuh Proses Adaptasi

Menjelang pertandingan tersebut, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, memberikan pandangannya dalam sesi konferensi pers prapertandingan yang digelar di Ruang Konferensi Pers Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat 12 September, sore.
 
“Tentu kami harus menerima fakta bahwa kami telah memainkan empat laga dan hanya meraih satu kemenangan. Jadi sekarang, kami akan menghadapi Arema, kemudian PSBS Biak, dan Persebaya — dua laga terakhir akan kami mainkan di kandang. Kami menyadari bahwa saat ini, tujuannya bukan hanya bermain sepak bola yang bagus, tetapi juga memenangkan pertandingan,” tegas pelatih asal Belanda tersebut.
 
Jan juga menyampaikan evaluasinya terhadap performa tim sejauh ini serta kondisi para pemain yang baru kembali dari tugas internasional. Sang pelatih juga mengajak publik untuk melihat dinamika tim secara lebih luas, termasuk proses integrasi skuat yang terus berjalan.

Baca juga: Persib Vs Persebaya: Maung Bandung Maksimalkan Peluang
 
“Saya senang semua pemain tim nasional sudah kembali ke tim. Soal hasil, kami hanya menang sekali, tetapi saya rasa saat melawan Malut United dan Persija, kami seharusnya bisa mendapatkan satu atau bahkan tiga poin. Laga kontra Semen Padang pun berlangsung dalam situasi sulit. Bahkan mereka mencetak gol di menit akhir,” ujarnya.
 
“Dua tahun lalu, di musim kedua saya bersama Dewa United, dari delapan laga pertama kami hanya mengumpulkan 11 poin. Musim lalu, delapan laga pertama kami hanya meraih delapan poin," jelasnya.
 
"Artinya, untuk mencapai apa yang kami inginkan memerlukan waktu dalam mengintegrasikan pemain. Gaya bermain kami jelas, tetapi ada dua atau tiga posisi yang kini berbeda dibanding musim lalu. Semua saling berkaitan,” urainya.
 
Meski memulai musim dengan hasil yang belum maksimal, Jan mengingatkan bahwa konsistensi dan perkembangan tim tidak selalu ditentukan oleh hasil awal musim. Tapi ia menegaskan bahwa awal musim kurang baik tak berpengaruh terhadap hasil akhir.
 
“Musim lalu kami juga memulai dengan hasil yang kurang baik, tetapi kami finis di posisi kedua. Tentu, jika saya diberi pilihan, saya ingin memulai musim ini dengan lebih baik. Namun, kami telah membuktikan dalam dua musim terakhir bahwa awal musim tidak selalu mencerminkan hasil akhir,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan