Franco Foda. (JOHN THYS / POOL / AFP)
Franco Foda. (JOHN THYS / POOL / AFP)

Euro 2020

Pelatih Austria Keberatan untuk Hadapi Italia di Stadion Wembley

Kautsar Halim • 24 Juni 2021 18:07
Jakarta: Pelatih timnas Austria, Franco Foda, mengeluhkan agenda babak 16 besar Euro 2020 melawan Italia yang bakal berlangsung di Stadion Wembley pada Sabtu 26 Juni mendatang. Menurutnya, lokasi laga bakal mempersulit para suporter untuk hadir. 
 
Karena adanya lonjakan kasus covid-19 dan persebaran varian Delta yang lebih mudah menular, pemerintah Inggris memang menerapkan aturan baru di wilayahnya, yakni mewajibkan orang-orang yang datang dari luar negeri menjalani karantina 10 hari setibanya di Inggris.
 
Dengan begitu artinya, suporter Austria maupun Italia yang melakukan perjalanan ke Inggris dalam waktu dekat ini dipastikan gagal memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangannya. 

Menanggapi itu, Foda mengaku kecewa karena suporter mempengaruhi performa para pemain dan timnya juga baru pertama kali bisa melaju ke babak 16 besar Piala Eropa.
 
"Dengan situasi sekarang, maka tidak akan ada suporter Austria maupun Italia di stadion. Sungguh tidak masuk akal kami harus main di London," kata Foda kepada surat kabar Austria, Kleine Zeitung, seperti dikutip Reuters, Rabu (23/6/2021).
 
 

 
Sejatinya, larangan ke Inggris juga sudah datang dari Kementerian Luar Negeri Austria. "Kami sangat menganjurkan Anda tidak melakukan perjalanan ke Inggris untuk menyaksikan pertandingan melawan Italia pada 26 Juni 2021 di Wembley!" tulis pernyataan di laman resmi Kemenlu Austria.
 
Tapi, Foda tetap berharap UEFA mau turun tangan mencarikan solusi untuk para suporter dengan memindahkan lokasi pertandingan.
 
"Saya harap ada solusi untuk para suporter, yang salah satunya memindahkan lokasi (pertandingan). Saya ingin sebanyak mungkin suporter bisa menyaksikan langsung dan itu harapan terdalam saya," ujarnya.
 
Sebagai tambahan informasi, UEFA baru-baru ini malah mengumumkan untuk membuka kapasitas Stadion Wembley hingga 75 persen (sekitar 60 ribu penonton) untuk laga semifinal dan final Euro 2020. Kemudian, keputusan itu juga mereka sebutkan sudah mendapat restu pemerintah Inggris. (ANT)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan