Stefan Effenberg (kiri) bersama rekannya di Bayern Muenchen, Willy Sagnol (AFP/Gerard Malie)
Stefan Effenberg (kiri) bersama rekannya di Bayern Muenchen, Willy Sagnol (AFP/Gerard Malie)

Soccertainment

Stefan Effenberg, Gelandang Enerjik Penuh Kontroversi

Gregorius Gelino • 07 April 2021 14:19
Jakarta: Bagi penggemar Bayern Muenchen dan timnas Jerman, nama Steffan Effenberg mungkin sudah tidak asing. Ia merupakan salah satu gelandang hebat milik FC Hollywood dan Die Mannschaft.
 
Sepanjang kariernya, Effenberg mencatatkan 535 penampilan dengan catatan 107 gol dan 96 assist bagi klubnya. Sedangkan ia meraih 35 caps bagi Jerman dengan torehan lima gol.
 
Effenberg memulai kariernya bersama Borussia Monchengladbach pada 1987. Tampil impresif bersama Gladbach, Bayern datang merekrutnya pada 1990.

Tapi ia hanya bertahan dua musim bersama Bayern sebelum hengkang ke Fiorentina. Meski sempat terdegradasi bersama La Viola, ia tetap bertahan untuk membantu Fiorentina kembali ke kasta teratas dan kemampuannya di atas lapangan membuat Gladbach kembali merekrutnya pada 1994.
 
Tapi ia hanya bertahan tiga musim bersama Gladbach sebelum Bayern kembali meminangnya. Ia pergi dari Bayern pada 2002 dan akhirnya pensiun pada 2004.
 
Effenberg mencatatkan periode paling gemilang bersama Bayern. Ia tercatat memenangkan satu gelar Liga Champions, tiga Bundesliga, dan tiga DFB Pokal bersama Bayern.
 
Pengaruh Effenberg di Bayern memang tak terbantahkan. Ketika Die Roten meraih Liga Champions musim 2001, ia terpilih sebagai pemain terbaik di kompetisi.
 
Deretan prestasi itu membuat Effenberg diakui sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa Bayern. Fans Bayern memilihnya masuk dalam susunan 11 pemain utama terhebat sepanjang masa klub.
 
Sayangnya Effenberg gagal membawa Jerman berbicara banyak di kancah internasional. Prestasi terbaiknya adalah membawa Jerman merebut medali perak Piala Eropa 1992.
 
Meski dipuja sebagai gelandang lengkap dengan kemampuan teknik dan fisik kelas wahid, Effenberg tak luput dari kritik dan cacian di luar lapangan. Ia kerap membuat kontroversi yang membuat orang-orang menggelengkan kepala.
 
Effenberg diketahui berselingkuh dengan Claudia Strunz, istri rekannya di Bayern Muenchen, Thomas Strunz. Ia meninggalkan istrinya saat itu, Martina, dan menikah dengan Claudia pada 2004.
 
Effenberg juga kerap melakukan tindak kekerasan. Ia dinyatakan bersalah pada 2001 setelah memukuli seorang perempuan di klub malam.
 
Effenberg juga membuat kontroversi dengan melontarkan kekesalannya terhadap pengangguran di Jerman yang dinilai malas bekerja. Dalam wawancara dengan majalah Playboy, ia bahkan meminta pemerintah memangkas bantuan terhadap para pengangguran itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan